Setidaknya dua orang tewas dan ribuan dipaksa mengungsi oleh banjir yang dibawa Badai Tropis Haikui di provinsi pesisir tenggara Fujian di China, dilaporkan pemerintah setempat pada hari Rabu.
Sekolah ditutup dan penerbangan ditangguhkan, sementara lebih dari 30.000 orang dipindahkan ke tempat yang aman. Dua petugas pemadam kebakaran tewas dan satu petugas polisi hilang setelah banjir menghanyutkan mobil pemadam kebakaran dalam misi penyelamatan, tulis departemen pemadam kebakaran Fuzhou di akun media sosial.
Haikui melanda Taiwan sebagai taifun awal pekan ini, melukai lusinan orang dan meninggalkan ribuan orang tanpa listrik.
Badai melemah menjadi badai tropis saat mendarat di Fujian, tetapi terus membawa tingkat curah hujan yang memecahkan rekor.
Area paling terdampak terletak antara pesisir dan pegunungan pedalaman dan sangat rentan terhadap banjir, yang menyebabkan banyak orang selama beberapa dekade bermigrasi ke bagian lain China atau pindah ke luar negeri.
Pihak berwenang menutup sekolah, menangguhkan penerbangan, menghentikan kereta api dan bus, dan mengerahkan lusinan kendaraan darurat dalam misi penyelamatan. Kerugian ekonomi diperkirakan total lebih dari $75 juta, menurut media negara China.
Bagian Fujian melihat curah hujan melebihi 30 sentimeter, memecahkan rekor di seluruh provinsi. Di pusat provinsi Fuzhou, 50.000 orang terdampak, di antaranya lebih dari 36.000 telah dipindahkan ke penampungan, dilaporkan media negara.
Selama musim panas, China mengalami beberapa hujan terhebat dan banjir termematikan dalam beberapa tahun terakhir. Lusinan orang tewas, termasuk di daerah pegunungan terpencil ibu kota, Beijing.
