Hujan lebat di barat laut Kongo menyebabkan tanah longsor yang menewaskan setidaknya 17 orang pada malam hari, kata pejabat setempat pada Minggu, memperingatkan korban jiwa bisa bertambah karena petugas masih menyisir reruntuhan di bawah rumah-rumah yang runtuh.
Bencana itu terjadi di sepanjang Sungai Kongo di kota Lisal di provinsi Mongala barat laut, menurut Matthieu Mole, presiden organisasi masyarakat sipil Forces Vives. Para korban tinggal di rumah-rumah yang dibangun di kaki gunung.
“Hujan lebat menyebabkan banyak kerusakan, termasuk tanah longsor yang menelan beberapa rumah,” katanya. “Jumlah korban masih sementara karena mayat-mayat masih berada di bawah puing-puing.”
Gubernur Cesar Limbaya Mbangisa mengatakan mesin sangat dibutuhkan untuk membantu membersihkan puing-puing dan mencoba menyelamatkan korban selamat. Gubernur juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan mendekritkan masa berkabung selama tiga hari di seluruh provinsi.