Jakarta, Indonesia – Negara tetangga RI, Filipina, kembali lockdown. Ini terjadi pasca Sabtu (27/3/2021), pemerintah mengumumkan bahwa negeri itu akan mengunci Manila dan 24 juta penduduknya Senin (29/3/2021).
Kasus corona (Covid-19) kembali melonjak meski kampanye vaksinasi sudah dimulai. Rumah sakit kini berjuang mengatasi lonjakan infeksi itu.
Baca:Filipina & Vietnam Kompak Kecam China, Ada Apa? |
Kebangkitan virus terjadi akibat varian baru corona. Manila sendiri merupakan jantung ekonomi negara itu, yang menyumbang seperlima dari populasi.
Selain Manila, empat provinsi lain juga akan menerima aturan yang sama. Pemerintah, pada intinya mencoba mengendalikan lonjakan lebih jauh.
“Virus adalah musuh, bukan pemerintah,” kata Juru Bicara Kepresidenan Harry Roque, dikutip Minggu (28/3/2021).
“Sementara kita di rumah, kami memperkirakan tingkat infeksi akan melambat.”
Aturan penguncian ini akan membuat warga harus bekerja di rumah, kecuali memang penting untuk keluar. Transportasi umum akan disetop beroperasi.
Semua pertemuan massal akan dilarang. Jam malam mulai berlaku pukul 18:00 hingga 05:00 dan bisnis yang tidak penting akan ditutup.Orang-orang akan diizinkan keluar untuk berolahraga. Tetapi perintah tinggal di rumah yang ada untuk semua anak dan orang tua tetap berlaku.
Lockdown telah menimbulkan sakit parah ke ekonomi Filipina. Namun Sabtu jumlah infeksi baru mencapai 9.595 dan menjadikan total kasus di Filipina menjadi 712.000.
[Gambas:Video ]
(sef/sef)