Jakarta, Indonesia – Pekan lalu pasar saham Amerika Serikat dihebohkan dengan adanya margin call besar-besaran yang menyebabkan dua bank terkemuka dunia, Credit Suisse dan Nomura Holdings Inc. Hal ini berkaitan dengan dengan Archegos Capital Management.
Dilansir dari Reuters, ini merupakan kesempatan kedua yang diberikan oleh Nomura kepada investor asal Amerika Serikat, Sung Kook “Bill” Hwang.
Sebelumnya, Nomura memiliki hubungan dengan Tiger Asia Management LLC, perusahaan milik Hwang yang ditutup pada 2012 silam oleh regulator AS dan Hong Kong atas insider trading pada saham di China.
Setelah kejadian tersebut, Nomura tak lagi melakukan bisnis lagi dengan Hwang, termasuk dengan Archegos Capital Management yang juga miliknya.
Namun menurut sumber yang mengetahui kejadian tersebut, Nomura tergoda dengan langkah yang dilakukan Hwang atas saham-saham teknologi, media dan saham perusahaan lain di Amerika Serikat dan Asia.
“Itu seperti ‘Mereka membayar denda, semuanya beres … mereka terbuka untuk bisnis’,” kata mantan karyawan Nomura mengenai kerja sama tersebut.
Hubungan bisnis ini kembali dimulai 2016, meski masih membutuhkan waktu. Namun ketika kerja sama ini dilakukan, Archegos tumbuh menjadi salah satu dari sepuluh klien paling menguntungkan untuk bank yang beroperasi di Amerika.
Baca:IHSG Ambruk Parah, Ada Margin Call & Forced Sell di Bursa RI? |
Hingga saat ini juru bicara AS untuk Nomura menolak berkomentar tentang hubungannya dengan Hwang. Sedangkan Hwang dan Archegos tidak menanggapi permintaan komentar.
Namun seorang perwakilan dari perusahaan tersebut mengatakan, ” Ini adalah waktu yang menantang untuk kantor keluarga … mitra dan karyawan kami.”
[Gambas:Video ]
(dob/dob)