Guangxi Mempercepat Pembangunan Zona Kerja Sama Integrasi dan Pengembangan Industri Lintas Batas Tiongkok-ASEAN

NANNING, China, 16 September 2023 – Ini adalah laporan dari Cabang Guangxi China News Agency: 

Memasuki Taman Industri Qinzhou China-Malaysia yang terletak di Kota Qinzhou, Wilayah Otonomi Guangxi Zhuang, China, Anda akan menemukan jalan yang lapang, lalu lintas yang ramai, derek yang menjulang, mesin yang menderu, dan adegan konstruksi proyek yang dinamis menyambut mata Anda.

Taman Industri Qinzhou China-Malaysia adalah taman internasional ketiga yang dibangun bersama oleh pemerintah China dan pemerintah asing. Sejak dimulainya pembangunan pada tahun 2012, Taman Industri Qinzhou China-Malaysia telah berkembang bekerja sama dengan Taman Industri Kuantan China-Malaysia yang terletak di Kuantan, ibu kota Pahang di pesisir timur Malaysia, menciptakan model kerjasama ekonomi yang inovatif antara kedua negara di bawah model “Dua Negara, Dua Taman Kembar”.

Ini adalah gambaran nyata tentang semakin mendalamnya kerja sama industri dan perdagangan ekonomi antara Guangxi dan negara-negara ASEAN. Sebagai satu-satunya provinsi di China yang berbatasan dengan ASEAN melalui darat dan laut, dan gerbang komunikasi dan kerja sama antara China dan negara-negara ASEAN, Guangxi memanfaatkan keunggulan geografisnya dalam “menghubungkan sebelas negara dalam satu teluk dan mempromosikan interaksi positif antara Timur, Barat, dan Timur”, terus memperdalam kerja sama industri dengan negara-negara ASEAN dan mempercepat pembangunan rantai industri lintas batas dan rantai pasokan.

Kota Chongzuo di Guangxi adalah kota dengan pelabuhan perbatasan terbanyak di China dan juga “gerbang selatan” paling nyaman bagi China untuk mengakses ASEAN. Kota tersebut mempercepat pembangunan rantai industri lintas batas dan rantai pasokan menghadap ASEAN, berinovasi bekerja sama dengan Vietnam untuk bersama-sama membangun “Dua Negara, Dua Taman Kembar” China-Vietnam pertama, dan membuka jalan baru untuk kerja sama industri saling menguntungkan dan win-win antara China dan Vietnam. Di antaranya, taman China memiliki total area perencanaan sekitar 1200 mu dan total investasi perencanaan RMB 7,5 miliar, terutama untuk mengembangkan industri seperti teknologi informasi elektronik, interaksi suara cerdas, terminal komputer, dan peralatan Internet of Things, di mana beberapa perusahaan telah bermukim.

Nanning, ibu kota Guangxi, adalah ibu kota provinsi terdekat dengan ASEAN di China dan juga kota hub kerja sama China-ASEAN. Nanning mengusulkan untuk memanfaatkan dengan baik keunggulan geografis dan keterbukaannya untuk mendorong komplementaritas rantai industri dengan negara-negara ASEAN, dan dengan cara perencanaan berkualitas tinggi, untuk mendorong pembangunan Zona Kerja Sama Integrasi Industri dan Pengembangan Lintas Batas China-ASEAN. Kota ini akan berfokus pada industri seperti energi baru, kendaraan energi baru, dan informasi elektronik, untuk mencapai pengembangan interaktif ke barat dan selatan melalui Koridor Ekonomi Nanning-Vietnam, Sabuk Ekonomi Kanal Pinglu, dan Taman Industri Pelabuhan Perbatasan Guangxi, dan memperkuat kerja sama ke timur dengan Shanghai, Shenzhen, dan wilayah Delta Sungai Yangtze dan Delta Sungai Mutiara Timur lainnya, dengan demikian membentuk model “penelitian dan pengembangan di dalam negeri + manufaktur di Nanning + perakitan di ASEAN”.

China dan ASEAN adalah basis produksi dan manufaktur global penting, dan pertumbuhan perdagangan bilateral yang kuat membawa prospek yang lebih luas untuk integrasi mendalam rantai industri, rantai pasokan, dan rantai nilai di kawasan ini. Zhang Shaogang, Wakil Presiden Dewan Promosi Perdagangan Internasional China, baru-baru ini menyatakan pada Forum Inovasi dan Pengembangan Rantai Pasokan Lintas Batas China-ASEAN yang diadakan di Nanning, bahwa hubungan ekonomi dan perdagangan China dengan ASEAN semakin mendalam dari hari ke hari, dan ASEAN telah menjadi mitra dagang terbesar China selama tiga tahun berturut-turut, membentuk lanskap kerja sama industri saling ketergantungan. Kedua belah pihak memiliki landasan yang kokoh dan kebutuhan mendesak untuk membangun sistem rantai industri dan rantai pasokan China-ASEAN yang stabil dan efisien.

Guangxi secara resmi menyatakan bahwa Guangxi akan menerapkan strategi peningkatan zona percontohan perdagangan bebas, dengan gigih mengembangkan perekonomian lepas pantai, mempercepat pembangunan Sabuk Ekonomi Terusan, memperkuat pembangunan platform terbuka seperti Pelabuhan Informasi China-ASEAN dan Zona Demonstrasi Ekonomi Pelabuhan Perbatasan Nanning, mempromosikan peningkatan dan pengembangan Pameran China-ASEAN dan KTT Bisnis dan Investasi China-ASEAN, dan mempercepat pembangunan Zona Kerja Sama Integrasi Industri dan Pengembangan Lintas Batas China-ASEAN. Selain itu, Guangxi akan membangun klaster area untuk implementasi berkualitas tinggi proyek percontohan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP), dan mempercepat pembangunan rantai industri dan rantai pasokan lintas batas yang efisien dengan negara-negara ASEAN.