Daily Berita

Berita Indonesia Terbaru Hari Ini | Today's Latest Indonesia News

Hore! Bursa Asia Hijau dan Nikkei Meroket, IHSG Bakal Ikut Nih

Jakarta, Indonesia – Bursa Asia kompak dibuka menguat pada perdagangan awal bulan sekaligus awal kuartal kedua 2021 Kamis (1/4/2021). Pasar mencermati beberapa rilis data ekonomi yang diharapkan di seluruh wilayah.

Tercatat indeks Nikkei Jepang dibuka melesat 0,87% Hang Seng Hong Kong dibuka melonjak 0,76%, Shanghai Composite China menguat 0,1%, Straits Times Index (STI) Singapura terapresiasi 0,64%, dan KOSPI Korea Selatan melompat 0,78%.

Sejumlah data ekonomi di Asia akan dirilis pada hari ini, di mana data ekonomi yang telah dirilis pagi ini diantaranya data indeks utama produsen Jepang, neraca perdagangan Korea Selatan, dan indeks manajer pembelian (Purchasing Manager’ Index/PMI) manufaktur Markit di Jepang dan Korea Selatan.

Survei sentimen bisnis tankan triwulanan Bank of Japan (BoJ) berada di posisi 5, berlawanan dengan ekspektasi dari survei Reuters yang berada di posisi 0.

Berikutnya data PMI manufaktur Jepang dan Korea Selatan. Pada Maret 2021, IHS Markit (Jibun Bank) melaporkan PMI manufaktur Jepang kembali berekspansi ke angka 52,7, dari sebelumnya pada Februari di angka 51,4.

Sementara itu, IHS Markit juga melaporkan PMI manufaktur Korea Selatan cenderung flat di angka 55,3 pada Maret 2021.

PMI menggunakan angka 50 sebagai ambang batas, di bawahnya berarti kontraksi, dan di atas 50 berarti ekspansi.

Selain PMI manufaktur, Korea Selatan juga telah merilis data neraca perdagangan (ekspor-impor) pada pagi hari ini.

Berdasarkan data dari Trading Economics, ekspor Negeri Ginseng pada Maret 2021 tumbuh signifikan menjadi 16,6%, dari sebelumnya pada Februari 2021 sebesar 9,5%.

Sedangkan impor Negeri Ginseng Maret 2021 juga naik menjadi 18,8%, dari sebelumnya pada Februari 2021.

Sehingga dari tumbuhnya ekspor-impor Korea Selatan pada Maret 2021, neraca perdagangan Negeri Ginseng naik menjadi US$ 4,17 miliar, dari sebelumnya pada Februari 2021 sebesar US$ 2,71 miliar.

Adapun saat ini, pelaku pasar Asia masih menunggu rilis data PMI manufaktur versi Caixin (Markit) yang akan dirilis pada pukul 09:45 waktu setempat atau pukul 08:45 WIB.

Sebelumnya, PMI manufaktur China versi National Bureau of Statistics (NBS) telah dirilis pada Rabu kemarin, di mana NBS mencatatkan PMI manufaktur China tumbuh menjadi 51,9 pada Maret 2021, dari sebelumnya di angka 50,6 pada Februari 2021.

TIM RISET INDONESIA

[Gambas:Video ]

(chd/chd)