Daily Berita

Berita Indonesia Terbaru Hari Ini | Today's Latest Indonesia News

Inggris Laporkan 30 Kasus Pembekuan Darah Vaksin AstraZeneca

Jakarta, Indonesia – Regulator Inggris melaporkan adanya kasus pembekuan darah langka setelah disuntik vaksin AstraZeneca, Kamis (1/4/2021). Setidaknya ada 30 kasus sejauh ini.

Ini menambah cobaan bagi vaksin asal Inggris dan Oxford itu. Beberapa negara telah membatasi penggunaan AstraZeneca karena laporan yang sama.

Pilihan Redaksi
  • Vaksinasi Tembus 10 Juta, RI Masuk dalam 4 Negara Besar Dunia
  • WHO ‘Sentil’ Vaksinasi Covid-19 di Eropa yang Lelet Bak Siput
  • Top Pfizer! Vaksin Covid 100% Manjur Lawan Varian Afsel

Meski demikian, regulator menyebut masih percaya vaksin ini memiliki lebih banyak manfaat dibanding resiko. Sebelumya di 18 Maret, ada lima kasus pembekuan darah yang langka dari 11 juta suntikan.

Sementara itu, Inggris juga menyuntikkan vaksin Pfizer/BioNTech ke warga. “Regulator produk kesehatan dan obat-obatan negeri itu mengatakan belum menerima laporan efek buruk dari vaksin itu,” tulis Reuters.

AstraZeneca menimbulkan sejumlah kontroversi secara global. Sejumlah negara Eropa sempat menghentikan pemberian vaksin, sebelum melanjutkan kembali, dengan syarat-syarat khusus.

Vaksin ini juga terlibat masalah kontrak penyediaan dengan Uni Eropa (UE). Kelompok negara-negara biru menuding ada ketidakpatuhan perjanjian yang dilakukan produsen untuk memasok vaksin ke negara-negara Eropa.

AstraZeneca menjadi salah satu minta COVAX, jaringan yang menyalurkan vaksin corona secara rata ke negara-negara berkembang dan miskin, untuk mendapatkan suntikan. Indonesia sendiri mendapat 1,1 juta vaksin.

Vaksin ini didistribusikan dan digunakan di tujuh wilayah. Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi menjelaskan Bali, Jawa Timur, Nusa Tenggara, Kepulauan Riau, Sulawesi Utara, Provinsi Maluku, dan SKI Jakarta.

[Gambas:Video ]

(sef/sef)