Daily Berita

Berita Indonesia Terbaru Hari Ini | Today's Latest Indonesia News

Kabar Baik AstraZeneca, Badan Obat Eropa Nyatakan Aman!

A nurse assistant prepares a dose of the Oxford-AstraZeneca vaccine for COVID-19 during a priority vaccination program for health workers at a community medical center in Sao Paulo, Brazil, Wednesday, Feb. 3, 2021. (AP Photo/Andre Penner)

Jakarta, Indonesia – Badan pengawas obat Uni Eropa (EMA) mengeluarkan pernyataan sikap soal vaksin AstraZeneca, Kamis (18/3/2021). EMA mengaku telah mendapatkan kesimpulan ilmiah yang sangat jelas, bahwa vaksin buatan Inggris itu aman digunakan, sehingga tidak perlu timbul kekhawatiran.

“Kami telah sampai pada kesimpulan ilmiah yang jelas,” kepala EMA, Emer Cooke, dikutip Associated Press, Jumat (19/3/2021). “Ini adalah vaksin yang aman dan efektif,” tambahnya.

Baca:

Bikin Lega, Studi Ungkap Vaksin Ampuh Lawan Varian Brasil

Namun, badan tersebut mengatakan masih tidak bisa mengesampingkan secara pasti hubungan antara beberapa jenis pembekuan darah langka ((tromboemboli) dan vaksin. EMA merekomendasikan untuk menambahkan deskripsi kasus ini ke data detil vaksin yang diumumkan lewat brosur.

Pengumuman ini membuat Prancis, Italia, dan Jerman mengumumkan akan mulai menggunakan vaksin itu lagi pada hari ini. Sementara Portugal dan Belanda mengatakan akan melakukannya minggu depan.

Spanyol juga akan mengambil langkah serupa. Namun otoritas Negeri Matador mengatakan mungkin akan mengecualikan kelompok tertentu untuk meminimalkan bahaya.

Perdana Menteri Prancis Jean Castex mengatakan dia akan mendapatkan suntikan AstraZeneca pada Jumat ini. “Untuk menunjukkan bahwa kami dapat memiliki kepercayaan penuh di dalamya,” ujarnya.

Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan tidak melihat bukti vaksin yang diproduksi AstraZeneca dan Universtas Oxford itu menjadi penyebab pembekuan. Vaksin AstraZeneca sangat penting bagi COVAX, proyek yang didukung PBB untuk vaksinasi Covid-19 ke negara-negara yang belum memiliki vaksin di seluruh dunia.

Indonesia sendiri mendapatkan jatah vaksin dari COVAX sebesar 11 juta dosis. Sejauh ini baru 1,1 juta dosis yang telah tiba di tanah air.

Pekan ini, pemerintah RI memutuskan untuk menunda distribusi vaksin. Bukan karena kasus pembekuan darah namun kajian lebih lanjut apakah vaksin bisa diberikan ke kelompok umur yang sama dengan vaksin China, Sinovac.

Baca:

BPOM Beri Alasan Tunda Izin Pakai Vaksin AstraZeneca di RI

[Gambas:Video ]

(sef/sef)