Daily Berita

Berita Indonesia Terbaru Hari Ini | Today's Latest Indonesia News

KT&G dan Kementerian Investasi Indonesia secara bersama melakukan upacara dukungan investasi untuk pembangunan pabrik manufaktur baru KT&G di Indonesia

Pabrik manufaktur baru diharapkan mulai berproduksi pada 2026…diharapkan menjadi pusat ekspor

SEOUL, Korea Selatan, 11 Sept. 2023 — KT&G Corporation (“KT&G”) (KRX:033780) menyelenggarakan upacara dukungan investasi dengan Kementerian Investasi Indonesia dan memperoleh surat dukungan investasi sehubungan dengan pendirian pabrik manufaktur barunya di provinsi Jawa Timur, Indonesia, yang akan berfungsi sebagai pusat ekspor.

Pada 6 September 2023, KT&G menyelenggarakan upacara dukungan investasi dengan Kementerian Investasi Indonesia dan memperoleh surat dukungan investasi sehubungan dengan pendirian pabrik manufaktur barunya di provinsi Jawa Timur, Indonesia, yang akan berfungsi sebagai pusat ekspor. CEO KT&G Bapak Bok-In Baek (kanan) dan Menteri Investasi Yang Mulia Bahlil Lahadalia (kiri) berpose untuk foto dalam pertemuan tersebut.

Pada 6 September 2023, CEO KT&G Bapak Bok-In Baek dan Menteri Investasi Yang Mulia Bahlil Lahadalia, bersama dengan pejabat penting lainnya, berkumpul di kantor pusat Kementerian Investasi Indonesia di Jakarta, Indonesia. Mereka membahas rencana investasi KT&G untuk mendirikan pabrik manufaktur baru di Indonesia dan dukungan peraturan yang akan diberikan oleh Kementerian Investasi Indonesia.

Menyusul persetujuan Kementerian Investasi Indonesia untuk mendukung investasi yang direncanakan, KT&G akan lebih menyempurnakan rincian spesifik rencana investasinya dan Kementerian Investasi Indonesia akan memberikan dukungan dan bantuan penuh sesuai dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku. Setelah poin-poin kunci, seperti jumlah investasi, metode dan target dipastikan, KT&G berencana untuk melanjutkan prosedur yang diperlukan, termasuk memperoleh resolusi Direksi.

Pabrik manufaktur baru di Indonesia bertujuan untuk mulai beroperasi pada 2026, dan produk yang diproduksi diperkirakan akan diekspor ke pasar luar negeri, termasuk Asia Tenggara. Dengan investasi yang direncanakan ini, KT&G berupaya memposisikan Indonesia secara strategis sebagai pusat produksi untuk produk ekspornya dan mengintensifkan upaya untuk mengembangkan pasar global.

Rencana investasi KT&G mengenai pabrik manufaktur baru di Indonesia merupakan bagian dari rencana investasi lima tahun perusahaan yang berfokus pada area bisnis inti, yang diungkapkan pada Upacara Deklarasi Visi Masa Depan KT&G yang diadakan pada Januari 2023 (“Upacara”). Pada Upacara tersebut, KT&G menguraikan strategi pertumbuhan jangka panjangnya untuk mengembangkan Produk Generasi Berikutnya (NGP), Makanan Fungsional Kesehatan (HFF), dan sektor bisnis luar negeri sebagai tiga area bisnis intinya.

KT&G juga mengumumkan pada Upacara bahwa perusahaan bertujuan mencapai pendapatan penjualan kotor tahunan sebesar KRW 10 triliun (atau sekitar USD 7,48 miliar) pada 2027 berdasarkan investasi pertumbuhan di area bisnis inti. Selain itu, KT&G berbagi rencananya untuk secara agresif memperluas pasar global, dengan tujuan meningkatkan proporsi pendapatan penjualan luar negeri dan total pendapatan penjualan NGP dan HFF masing-masing hingga lebih dari 50% dan 60% dari total pendapatan penjualan kotor pada 2027.

“Atas nama pemerintah Indonesia, kami menyambut baik investasi berkelanjutan KT&G di Indonesia. Kami berkomitmen untuk melakukan yang terbaik untuk memastikan pelaksanaan investasi KT&G berjalan lancar,” kata Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.

CEO KT&G Bok-In Baek menyatakan, “Kami bertujuan untuk lebih mempercepat ekspansi kami ke pasar global termasuk Asia Tenggara dengan berinvestasi di pabrik manufaktur baru di Indonesia. Kami akan terus menangkap peluang bisnis baru di pasar global dan melakukan lompatan maju sebagai perusahaan “kelas dunia” melalui strategi investasi yang agresif dan inovasi.”

Pada 6 September 2023, KT&G menyelenggarakan upacara dukungan investasi dengan Kementerian Investasi Indonesia dan memperoleh surat dukungan investasi sehubungan dengan pendirian pabrik manufaktur barunya di provinsi Jawa Timur, Indonesia, yang akan berfungsi sebagai pusat ekspor. Gambar menunjukkan pabrik manufaktur KT&G di Surabaya, Indonesia.