Daily Berita

Berita Indonesia Terbaru Hari Ini | Today's Latest Indonesia News

Manufaktur RI Terus Bergeliat, Tapi Geliat Itu Melambat

Pabrik Astra Honda Motor di Sunter (Pool/AHM)

Jakarta, Indonesia – Aktivitas manufaktur Indonesia pada Februari 2021 masih berada di fase ekspansi. Namun hati-hati, sepertinya ekspansi itu mulai melambat.

IHS Markit melaporkan, aktivitas manufaktur Indonesia yang diukur dari Purchasing Managers’ Index (PMI) berada di 50,9 untuk periode Februari 2021. PMI menggunakan angka 50 sebagai titik mula, jika di atas 50 maka dunia usaha masih melakukan ekspansi.

Akan tetapi, skor PMI manufaktur Tanah Air melorot dibandingkan Januari 2021 yang mencapai 52,2. Pencapaian Januari 2021 adalah yang terbaik dalam 6,5 tahun terakhir.

“Ada sinyal kesehatan sektor manufaktur yang terjadi sejak November 2020 memburuk. Produksi terus naik, hingga empat bulan berturut-turut, tetapi lajunya melambat. Perlambatan produksi berarti ada penurunan pasokan barang jadi,” sebut keterangan tertulis IHS Markit.

Namun ekspansi industri manufaktur Indonesia masih terlihat. Pemesanan baru (new orders) naik meski tipis. Pengurangan tenaga kerja memang masih terjadi, tetapi semakin berkurang.

“Beberapa perusahaan mengaku pengurangan karyawan bersifat temporer. Perusahaan juga meningkatkan aktivitas pembelian bahan baku,” lanjut keterangan IHS Markit.

Andrew Harker, Economics Director IHS Markit, menyatakan bahwa peningkatan kasus positif corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) di Indonesia masih menjadi faktor utama penghambat aktivitas produksi. Namun walau ada perlambatan, Harker menilai sektor manufaktur Ibu Pertiwi masih tahan banting (resilient).

“Penciptaan lapangan kerja terus menuju stabilisasi. Walau ada gangguan akibat pandemi, optimisme responden terhadap prospek setahun ke depan tetap tinggi karena harapan pandemi bisa diakhiri,” sebut Harker dalam siaran tertulis.

(aji/aji)