Jakarta, Indonesia – Presiden Rusia Vladimir Putin akhirnya mengeluarkan pernyataan publik pertamanya ke Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, Kamis (18/3/2021). Ini terkait komentar Biden yang mengiyakan bahwa Putin seorang “pembunuh”.
Putin mengingatkan Presiden ke-46 AS itu untuk mencoba mempertimbangkan kepentingan Rusia meskipun pernyataan Biden dianggap menghina. Putin menyarankan Biden untuk mencari seseorang yang mampu memberikan citra yang komplit mengenai dirinya dan Negeri Beruang Putih.
Pilihan Redaksi
|
“Perlu seseorang untuk mengenal seseorang,” ucapnya dikutip dari AFP, Jumat (19/3/2021).
Ia pun menambahkan komentar mendoakan Biden selalu sehat. Ia menegaskan ucapan ini murni tanpa ironi, bukan sebagai sebuah lelucon satir.
“Saya akan mengatakan kepadanya: Saya berharap Anda sehat,” katanya lagi.
Ia pun mengundang Biden untuk melakukan percakapan online secepat mungkin. Putin menawarkan teleconference pada Jumat ini atau Senin (22/3/2021).
“Ini akan menjadi diskusi terbuka yang akan menarik bagi rakyat Rusia dan AS,” katanya.
Sebelumnya dalam sebuah wawancara dengan ABC News, Biden ditanyai tentang laporan intelijen AS bahwa Putin mencoba merugikan pencalonannya dalam pemilihan November 2020 dan mempromosikan Donald Trump.
“Dia (Putin) akan membayar harganya,” kata Biden yang berusia 78 tahun.
Tak hanya itu, Biden juga meyakini Putin seorang pembunuh saat ditanyai wartawan soal itu. Putin diketahui diklaim barat dalang dari percobaan pembunuhan terhadap aktivis Rusia yang merupakan pengkritik keras Kremlin, Alexei Navalny.
“Saya yakin,” kata presiden asal Delaware itu.
Kejadian itu membuat Rusia memanggil pulang duta besar Rusia untuk AS Anatoly Antonov. Rusia menyebut akan konsultasi lebih lanjut mengenai permasalahan ini.
[Gambas:Video ]
(sef/sef)