Jakarta, Indonesia – Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan sosok “orang terkaya baru” di Indonesia. Maksud orang terkaya di sini adalah pejabat negara yang mengisi posisi Direktur Jenderal Kekayaan Negara.
Rio Silaban yang sebelumnya Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan ditunjuk untuk jabatan tersebut. Ia menggantikan Isa Rachmatarwata yang sebelumnya menempati posisi itu.
Baca:Sri Mulyani Warning Ancaman Ekonomi RI |
Rio kini menjadi “orang terkaya” karena pekerjaannya terkait kekayaan milik bangsa dan negara Indonesia. Di mana tugas dari Direktur Jenderal Kekayaan Negara sendiri adalah mengelola aset milik negara.
“Pak Isa (sebelumnya) orang paling kaya di seluruh Indonesia. [Kekayaan itu] didapat dari uang pajak, uang bea cukai, uang PNBP [Penerimaan Negara Bukan Pajak], dan juga utang,” kata Sri Mulyani sebelum dilakukan penggantian pengisi jabatan ini Jumat (12/3/2021).
Baca:Seleksi CPNS 2021 Segera Dibuka, Ini Formasi & Syaratnya! |
Dengan statusnya sebagai Direktur Jenderal Kekayaan Negara, ‘kekayaan’ Rio Silaban kini lebih banyak ketimbang duo Hartono Bersaudara. Keduanya adalah orang terkaya Tanah Air versi Forbes.
Per Desember 2019, kekayaan pemilik grup Djarum itu ditaksir US$ 37,3 miliar atau sekitar Rp 525 triliun dengan asumsi kurs Rp 14.000. Sedangkan total aset pemerintah pusat per 31 Desember 2019 berjumlah Rp 10.467,53 triliun.
Ini berdasarkan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) 2019. Aset ini terdiri dari aset lancar Rp 491,86 triliun, investasi jangka panjang Rp 3.001,2 triliun, aset tetap Rp 5.949,59 triliun, piutang jangka panjang (netto) Rp 56,88 triliun, dan aset lainnya Rp 967,98 triliun.
[Gambas:Video ]
(sef/sef)