Kemitraan ini bertujuan untuk mempercepat pengembangan Large Language Model yang khusus untuk pendidikan, dengan memanfaatkan teknologi AI eksklusif Mathpresso dan data bersama dengan kemampuan infrastruktur KT.
Operator aplikasi pendidikan paling banyak digunakan di Asia ‘QANDA’, Mathpresso menunjukkan keunggulan yang jelas dalam membangun Large Language Model khusus pendidikan. Kecenderungan GPT-4 untuk menghasilkan halusinasi menimbulkan tantangan dalam pendidikan, sering menyajikan informasi yang salah sebagai akurat. Sehingga, pemanfaatan data spesifik domain semakin penting dalam meningkatkan akurasi model. Dilengkapi dengan lebih dari 6 miliar pencarian solusi, data interaksi guru-siswa, OCR eksklusif, dan algoritma pemecahan matematika tingkat lanjut, Mathpresso siap untuk meningkatkan akurasi dan efisiensi modelnya.
Perusahaan bermaksud menggabungkan model LLM untuk memperkuat tutor AI mereka. Visinya adalah untuk menyematkan AI Tutor yang diperkuat ini ke dalam layanan yang ada, termasuk Aplikasi QANDA, sekolah online 1:N (QANDA Study), tutor online 1:1 (QANDA Tutor), memastikan pengalaman pendidikan yang sangat dipersonalisasi bagi siswa. Sebagai awal, Mathpresso meluncurkan versi beta ‘Poly’ melalui Aplikasi QANDA bulan lalu, yang merupakan chatbot berbasis LLM yang menawarkan penjelasan langkah demi langkah interaktif.
Melampaui Asia, di mana mereka telah mengumpulkan lalu lintas pengguna aplikasi pembelajaran terbanyak, Mathpresso kini menetapkan pandangannya pada AS – pasar pendidikan swasta terbesar di antara negara berbahasa Inggris – untuk ekspansi pada akhir tahun. Strategi ini melibatkan menangkap lalu lintas pengguna dan menyempurnakan akurasi model mereka dengan data bahasa Inggris asli.
“Kemitraan ini menandai langkah signifikan menuju pembangunan tutor AI kelas dunia melampaui Asia,” kata Jake Lee, CEO Mathpresso. “Tutor AI kami akan membawa keunggulan unik dari tutor satu-lawan-satu, yang sudah lama dianggap puncak pembelajaran efektif, di semua spektrum pendidikan. Ini akan membuka pintu kesempatan pendidikan yang belum pernah ada sebelumnya bagi jutaan siswa.”
QANDA, aplikasi unggulan mereka, adalah platform pembelajaran berbasis AI yang disesuaikan untuk siswa K-12. Menggunakan teknologi optical character recognition (OCR) tingkat lanjut, aplikasi ini mengenali teks dan persamaan matematika dari foto dan menawarkan solusi mendalam serta konten pembelajaran yang dipersonalisasi. Sejak dirintis, QANDA telah mengumpulkan komunitas lebih dari 80 juta pengguna terdaftar di lebih dari 50 negara. 87% basis penggunanya berlokasi di luar Korea, dengan kluster utama di Jepang, Vietnam, Indonesia, dan Thailand. Setiap hari, sekitar 10 juta foto diunggah di QANDA di seluruh dunia. Untuk mengintegrasikan semua fitur pembelajaran ke platform, Mathpresso meluncurkan vertikal tambahan termasuk QANDA Tutor dan QANDA Study.
Tentang Mathpresso Dengan misi untuk menyediakan pendidikan paling efektif bagi semua orang, perusahaan edtech berbasis di Seoul, Mathpresso, mengoperasikan QANDA, sebuah aplikasi pembelajaran berbasis AI yang menawarkan konten pembelajaran yang dipersonalisasi. Startup ini didirikan pada tahun 2015 oleh Ray Lee dan Jake Lee yang awalnya mengembangkan QANDA sebagai layanan tanya-jawab 1:1 dengan tutor universitas terbaik. Pada tahun 2017, QANDA mengadopsi pencarian OCR berbasis AI, yang dengan cepat mendorong pertumbuhan eksponensial di kalangan siswa K-12. Saat ini, QANDA digunakan oleh lebih dari 10 juta pengguna per bulan dan telah mencapai posisi teratas di lebih dari 20 negara. Sejak 2015, Mathpresso telah mendapatkan investasi dari Google, SoftBank Ventures Asia, Legend Capital, Mirae Asset Investment, GGV, dan Goodwater Capital.