Daily Berita

Berita Indonesia Terbaru Hari Ini | Today's Latest Indonesia News

PT SMI berhasil memperoleh Fasilitas Pinjaman Sindikasi Berjangka Terkait Keberlanjutan senilai USD 700 juta di luar pantai

JAKARTA, Indonesia, 13 September 2023 — PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (“PT SMI”) telah berhasil menyelesaikan proses memperoleh Fasilitas Pinjaman Sindikasi Berjangka Terkait Keberlanjutan perdananya sebesar USD 700 juta dari sejumlah mitra perbankan di berbagai negara termasuk Indonesia, Singapura, Jepang, Hong Kong, Taiwan dan Korea Selatan. Fasilitas pinjaman sindikasi berjangka senilai USD700 juta atau sekitar IDR 10,65 triliun ini dimaksudkan untuk membiayai kembali Fasilitas Pinjaman Sindikasi Berjangka USD700 juta yang jatuh tempo pada tahun 2020.

Left to right: Handojo Wibawanto-Corporate Marketing Director, Bank of China (Jakarta), Limited; Iwan Satawidinata-President Director, PT Bank CTBC Indonesia; Heru Gautama Hatman-Executive Director, PT Bank DBS Indonesia; Edwin Syahruzad-President Director, PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero); Kohei Matsuoka-President Director, PT Bank Mizuho Indonesia; Mahendra Rendiantama-Chief Risk Officer, PT Bank MUFG Indonesia; Hendra Gunawan-President Director, PT Bank UOB Indonesia
Kiri ke kanan: Handojo Wibawanto-Corporate Marketing Director, Bank of China (Jakarta), Limited; Iwan Satawidinata-President Director, PT Bank CTBC Indonesia; Heru Gautama Hatman-Executive Director, PT Bank DBS Indonesia; Edwin Syahruzad-President Director, PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero); Kohei Matsuoka-President Director, PT Bank Mizuho Indonesia; Mahendra Rendiantama-Chief Risk Officer, PT Bank MUFG Indonesia; Hendra Gunawan-President Director, PT Bank UOB Indonesia

Transaksi ini didukung oleh beberapa Mandated Lead Arrangers & Bookrunners (MLABs) yaitu Bank of China (Hong Kong), CTBC Bank Co., Ltd., DBS Bank, Mizuho Bank, MUFG Bank Ltd, dan United Overseas Bank (UOB). UOB juga bertindak sebagai Koordinator MLAB dan Koordinator Keberlanjutan secara keseluruhan untuk transaksi ini. PT SMI menunjuk Environmental Resources Management (“ERM”) sebagai penyedia pendapat pihak kedua, untuk memberikan tinjauan tentang Indikator Kinerja Utama (KPI) dan Target Kinerja Keberlanjutan (SPT) untuk transaksi ini.

Untuk menandai penyelesaian transaksi bersejarah ini, PT SMI menggelar upacara penutupan di Sahid Sudirman Center, Jakarta, pada hari Rabu, 13 September 2023. Acara ini dihadiri oleh dewan komisaris dan direksi perusahaan, perwakilan dari MLAB dan sindikat, serta perwakilan dari Kementerian Keuangan, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dan Bank Indonesia.

Direktur Utama PT SMI, Edwin Syahruzad, senang dengan keberhasilan fasilitas pinjaman ini. “Kami berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada PT SMI. Fasilitas Pinjaman Sindikasi Berjangka Terkait Keberlanjutan ini merupakan contoh nyata penggalangan dana yang inovatif, dengan juga menerapkan komitmen kami terhadap target keberlanjutan. Kami berharap bahwa di masa depan, PT SMI dapat terus berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam kegiatan penggalangan dana berikutnya.”

Lim Lay Wah, Managing Director, Head of Sector Solutions Group and Global Financial Institutions Group, mengatakan “Kami sangat senang dapat melanjutkan hubungan kami dengan PT SMI dan bertindak sebagai Koordinator Tunggal dan Koordinator Keberlanjutan Tunggal dalam transaksi bersejarah ini. Kami tetap berkomitmen untuk memperluas keahlian dan solusi keuangan kami dalam mendukung pembangunan infrastruktur berkelanjutan di Indonesia. Ini merupakan bukti kuat kepercayaan pasar terhadap PT SMI sebagai katalis penting bagi tujuan pembangunan infrastruktur nasional negara ini.”

Dengan target sebesar USD 700 juta, likuiditas pasar yang kuat menghasilkan kelebihan permintaan dengan komitmen agregat sekitar USD 1,80 miliar. Pinjaman sindikasi ini dimaksudkan untuk membiayai kembali proyek-proyek yang ada serta memenuhi kebutuhan pembiayaan baru terutama untuk proyek infrastruktur berkelanjutan di Indonesia, yang akan lebih memperkuat manajemen aset dan liabilitas perusahaan. Berbagai proyek yang telah difasilitasi oleh PT SMI (di semua sektor) pada gilirannya telah menciptakan efek pengganda yang besar (hingga 27,62 kali modal disetor per Juni 2023).

Pinjaman terkait keberlanjutan menampilkan target kinerja konkret yang sejalan dengan komitmen PT SMI terhadap Tata Kelola Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola (ESG). Ini mencakup indikator kinerja utama: 1) Meningkatkan Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan dan 2) Meningkatkan jumlah karyawan yang mengikuti pelatihan terkait ESG.

PT SMI telah menggalang dana dari berbagai sumber termasuk dari pasar modal, perbankan, dan lembaga keuangan multilateral/pembangunan. Sejak 2014, PT SMI telah secara aktif menerbitkan obligasi dengan respons yang baik dan telah kelebihan permintaan beberapa kali, baik oleh investor lokal maupun asing. Dengan total obligasi yang diterbitkan melebihi IDR 45 triliun, PT SMI adalah salah satu penerbit terbesar berdasarkan jumlah yang beredar di Indonesia.

Kepercayaan yang diberikan oleh para investor kepada PT SMI diperkuat oleh peringkat perusahaan yang diberikan oleh lembaga pemeringkat lokal maupun internasional. PT SMI menerima peringkat idAAA (outlook stabil) dari Pefindo pada 5 April 2023 dan juga menerima peringkat internasional BBB dan AAA(idn) (outlook stabil) dari Fitch Ratings pada 28 Maret 2023 tetap konsisten sejalan dengan periode sebelumnya (dan peringkat sovereign) mengingat PT SMI diklasifikasikan sebagai entitas yang terkait dengan Pemerintah dengan dukungan orang tua yang kuat. Peringkat tersebut mencerminkan posisi kuat PT SMI sebagai entitas terkait pemerintah yang sangat penting dengan potensi pembiayaan infrastruktur yang besar, profil permodalan yang kuat, dan indikator likuiditas yang tangguh yang siap untuk memajukan agenda pembangunan nasional Pemerintah.

Tentang PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (“PT SMI”)

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (“PT SMI”) didirikan pada 26 Februari 2009 sebagai Badan Usaha Milik Negara di bawah koordinasi Kementerian Keuangan sebagai Lembaga Keuangan Non-Bank, dengan peran dan mandat untuk bertindak sebagai katalis percepatan pembangunan infrastruktur.

PT SMI memiliki berbagai fungsi dan produk/fitur unik untuk mendukung percepatan pembangunan infrastruktur yang tidak hanya berfungsi sebagai pembiayaan infrastruktur tetapi juga sebagai enabler melalui penerapan skema Kerja Sama Pemerintah Swasta (KPS), yang mencakup berbagai lembaga keuangan, baik swasta maupun multilateral. PT SMI secara aktif mendukung implementasi KPS dan mendorong percepatan pembangunan infrastruktur di daerah melalui produk pinjaman daerah.

PT SMI memiliki tiga pilar bisnis, yaitu (1) Pendanaan dan Investasi, pembiayaan untuk proyek infrastruktur, (2) Jasa Konsultasi, solusi untuk kebutuhan profesional dan ahli di sektor infrastruktur, dan (3) Pengembangan Proyek, bantuan bagi Penanggung Jawab Kerjasama Proyek (PJPK) dalam mempersiapkan proyek infrastruktur.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:

Ramona