Jakarta, Indonesia – Sejumlah peristiwa terjadi pada emiten sepanjang perdagangan kemarin, Rabu (3/3/2021). Kabar ini bisa menjadi pertimbangan bagi investor untuk memilih saham-saham yang layak dikoleksi.
Kabar ini dimulai dari pengalihan saham dua perusahaan yang dimiliki pemerintah hingga beberapa rencana aksi korporasi emiten lainnya.
1. Tok! Jokowi Alihkan Saham, PPA Jadi Pemegang Saham ISAT-BBKP
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerbitkan aturan yang menjadi landasan hukum penambahan suntikan modal ke dalam modal PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA).
Aturan ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 51/2021 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke Dalam Saham Perusahaan Perseroan PT Perusahaan Pengelola Aset.
Beleid ini terbit untuk memperkuat struktur permodalan dan meningkatkan kapasitas usaha PPA. Pemerintah, merasa perlu untuk melakukan penambahan suntikan modal bagi perusahaan pelat merah tersebut.
2. Bukalapak Mau Dual Listing Nih, di BEI & Wall Street via SPAC
Perusahaan e-commerce Bukalapak dikabarkan sedang menjajaki rencana merger via Special Purpose Acquisition Company (SPAC) untuk mencatatkan saham perdana di bursa saham Amerika Serikat.
SPAC merupakan sebuah perusahaan yang didirikan secara khusus untuk menggalang dana melalui IPO dengan tujuan melakukan merger, akuisisi, atau pembelian saham perusahaan terhadap satu atau lebih perusahaan. Saat ini, penerapan SPAC sudah diterapkan di berbagai bursa global, salah satunya di Amerika Serikat.
3. KT Corporation Gagal Gugat Pailit Perusahaan Milik Hary Tanoe
Perusahaan milik taipan Hary Tanoesoedibjo, PT Global Mediacom Tbk (BMTR) memenangkan proses kasasi atas permohonan pailit yang disampaikan oleh KT Corporation, perusahaan asal Korea Selatan.
Dalam keterangan yang disampaikan perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI), permohonan ini memiliki nomor perkara 1435.K/Pdt.Sus-Pailit/2020 dan diajukan kepada Mahkamah Agung dinyatakan ditolak di tingkat kasasi pada 24 Februari 2021.
Gugatan ke Mahkamah Agung ini disampaikan melalui Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 30 Desember 2020.
4. Bali United Bantah Kaesang Jadi Investor, Saham BOLA Drop!
Manajemen emiten klub sepak bola Bali United atau PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA), membantah perihal kabar yang menyebutkan putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep, menjadi pemegang saham perseroan.
Corporate Secretary BOLA, Yohanes Ade Bunian Moniaga menjelaskan, berdasarkan daftar pemegang saham perseroan efektif sampai dengan 26 Februari 2021 dan 1 Maret 2021 tidak terdapat pemegang saham BOLA atas nama Kaesang Pangarep.
“Tidak terdapat informasi atau kejadian penting lainnya yang material yang dapat mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan serta dapat mempengaruhi harga saham perusahaan,” kata Yohanes, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Rabu (3/3/2021).
Baca:Kronologi Penangkapan Bos Sekuritas Pembobol Dapen Pertamina |
5. Geber Proyek Ibu Kota Baru, WSKT Bangun Jargas Rumah Tangga
Emiten konstruksi BUMN, PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT)) melalui EPC Division membangun Jaringan Gas Rumah Tangga (Jargas Rumah Tangga) dengan memanfaatkan gas bumi yang ramah lingkungan.
Manajemen WSKT mengungkapkan pembangunan Jargas Rumah Tangga ini diklaim bisa mengurangi emisi karbon dioksida (CO2) hasil pembakaran.
Salah satu Jargas Rumah Tangga yang dibangun Waskita ada di Kota Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, lokasi yang akan menjadi ibu kota baru menggantikan Jakarta. Kemudian ada pula di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur dan Kota Tarakan, Kalimantan Utara.
NEXT: Intip Kabar Emiten Lainnya
Baca:Sekadar Mengingatkan, SWF itu Bukan Utang Lho |