Daily Berita

Berita Indonesia Terbaru Hari Ini | Today's Latest Indonesia News

Sudah 3 Hari Ambles, IHSG Siap Bangkit Efek “Powell Rangers”

Federal Reserve Chair Jerome Powell removes his glasses as he listens to a question during a news conference after the Federal Open Market Committee meeting, Wednesday, Dec. 11, 2019, in Washington. The Federal Reserve is leaving its benchmark interest rate alone and signaling that it expects to keep low rates unchanged through next year. (AP Photo/Jacquelyn Martin)

Jakarta, Indonesia – Sejumlah sekuritas memperkirakan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih akan bergerak menguat terbatas, namun tak sedikit juga yang memprediksi bahwa indeks masih bakal bergerak dalam tren pelemahan.

Adapun IHSG kembali ditutup melemah 0,51% ke posisi 6.277,23 pada penutupan sesi II perdagangan, Rabu kemarin (17/3). Dengan demikian sudah 3 hari indeks acuan utama Bursa Efek Indonesia (BEI) ini merah.

Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan kabar baik datang dari bank sentral Amerika Serikat The Fed. Gubernur The Fed Jerome Powell menyampaikan proyeksi mereka bahwa mereka tidak akan mengubah tingkat suku bunganya hingga 2023 mendatang.

Kebijakan ini diambil meskipun ada potensi bahwa prospek perekonomian Amerika membaik dan inflasi yang mengalami peningkatan sehingga membuat pasar keuangan menjadi khawatir.

Baca:

Sudah 5 Tahun Saham UNVR Gak Kemana-mana, Kenapa ya?

The Fed tetap optimistis bahwa perekonomian akan pulih dan bangkit, namun kebijakan yang mendukung tidak akan berubah.

Reliance Sekuritas Indonesia menyebutkan pasar bersiap untuk nada yang lebih hawkish (agresif) dari The Fed, mengingat peningkatan substansial dalam prospek ekonomi sejak rangkaian proyeksi terakhirnya pada bulan Desember.

Namun secara teknikal IHSG bergerak terkonfirmasi break out level support (batas bawah) rata-rata 5 hari dan rata-rata 20 hari sehingga tekanan bearish masih cukup tinggi mendekati kembali support rata-rata 50 hari dan bullish trend line.

Indikator stochastic terkonsolidasi negatif dengan MACD yang flat pada area middle, sehingga secara teknikal IHSG masih berpotensi tertekan.

MNC Sekuritas memperkirakan IHSG berpeluang menguat terbatas ke area 6.300-6.330, namun selama IHSG belum mampu menembus resistance 6.400 dan 6.505 secara agresif, maka diperkirakan penguatan IHSG cenderung terbatas dan masih rawan terkoreksi. Area koreksi IHSG terdekat berada pada area 6.000-6.150.

Untuk hari ini, sekuritas ini memprediksi indeks akan bergerak di kisaran support 6.160 dan 6.090 serta resisten di 6.400 dan 6.505.

Baca:

Simak 7 Informasi Penting Ini, Jadi Acuan Buat Cari Cuan

[Gambas:Video ]

(tas/tas)