Daily Berita

Berita Indonesia Terbaru Hari Ini | Today's Latest Indonesia News

Waduh! Raksasa Sosial Media Facebook Melakukan Tindakan Rasis

Facebook

Jakarta, Indonesia – Salah satu lembaga investigasi Amerika Serikat (AS) menemukan ada kebijakan yang bias rasis dalam perekrutan dan promosi karyawan Facebook. Hasil penyelidikan ini menemukan tindakan bias rasis ini berlangsung secara sistemik, yang terjadi pada tiga pelamar pekerjaan dan seorang manajer, seperti dilansir  Indonesia dari Reuters.

A “systemic” probe means the agency, the Equal Employment Opportunity Commission, suspects company policies may be contributing to widespread discrimination.

Ada bukti sistemik, berdasarkan penyelidikan The Equal Employment Opportunity Commission (EEOC), mengindikasikan kebijakan yang diterapkan perusahaan berpotensi akan menjadi diskriminasi yang meluas.

Pilihan Redaksi
  • Ada yang Goreng GameStop Pakai Bot di Twitter & Facebook Cs?
  • Facebook Tolak Aturan Privasi Baru Apple, Twitter Apa Kabar?
  • Tegas! Facebook Dilarang Bagikan Data Pengguna WhtatsApp

Dalam kasus seperti ini, EEOC biasanya menyelesaikan sengketa melalui mediasi atau mengizinkan pengadu untuk menuntut pemberi kerja. Namun pejabat agensi menetapkan beberapa kasus “sistemik”, yang memungkinkan penyelidik melibatkan spesialis untuk menganalisis data perusahaan dan berpotensi mengajukan tuntutan hukum yang lebih luas yang mewakili seluruh kelas pekerja.

Manajer program operasi Facebook Oscar Veneszee Jr. dan dua pelamar menolak pekerjaan membawa tuntutan Juli lalu ke EEOC, dan pelamar ketiga yang ditolak bergabung dengan kasus ini pada bulan Desember.

Mereka menuduh Facebook mendiskriminasi kandidat dan karyawan kulit hitam dengan mengandalkan evaluasi subjektif dan mempromosikan stereotip rasial yang bermasalah.

Bukti yang didapat EEOC belum pernah dilaporkan sebelumnya.

EEOC tidak mengajukan tuduhan terhadap Facebook. Investigasi, yang mungkin berlangsung berbulan-bulan lebih, mungkin tidak menghasilkan temuan kesalahan. Agensi menolak berkomentar.

Juru bicara Facebook Andy Stone menolak mengomentari status penyelidikan atau tuduhan tertentu, tetapi mengatakan bahwa “penting untuk menyediakan lingkungan kerja yang aman dan terhormat bagi semua karyawan.”

[Gambas:Video ]

(hps/hps)