Daily Berita

Berita Indonesia Terbaru Hari Ini | Today's Latest Indonesia News

5 Jenis Jamur yang Bermanfaat dan Dapat Dikonsumsi Ibu Menyusui

Jakarta

Menyusui bukan perkara mudah. Bunda perlu memilih asupan makanan yang tepat agar produksi ASI bisa lancar.

Asupan gizi Bunda yang menyusui sangat erat kaitannya dengan kesehatan ibu dan bayinya. Sebenarnya, tidak ada makanan khusus yang disarankan untuk ibu menyusui.

Baca Juga : Ternyata Yoghurt Tinggi Manfaat untuk Busui, Termasuk Penuhi Kalsium

Bunda perlu mengonsumsi makanan beraneka ragam yang menyediakan zat gizi. Nah, zat gizi ini nantinya akan bermanfaat untuk memproduksi ASI dan mencegah terpakainya zat gizi dalam jaringan tubuh.




“Di samping itu, ibu menyusui juga memerlukan energi tambahan untuk mengurus bayi dan keluarganya,” kata Sri Sunarti, S.K.M.,M.Si., dalam buku Panduan Menyusui Praktis dan Lengkap.

Banyak pilihan makanan yang bisa dikonsumsi Bunda sebagai ASI booster dan penambah tenaga. Salah satu makanan yang cukup terkenal adalah jamur.

Jamur sebenarnya jarang disebut sebagai ASI booster, Bunda. Namun, beberapa jenis jamur ternyata memberikan manfaat luar biasa lho untuk ibu menyusui.

Jenis jamur tertentu menjadi sumber polisakarida beta-glukan, yakni laktogenik utama untuk menyusui. Kandungan ini bertanggung jawab atas sifat galaktagog seperti di barley dan gandum.

Seperti diketahui, barley dan gandum telah terbukti memiliki efek laktogenik yang baik dikonsumsi selama menyusui. Jamur yang tinggi beta-glukan juga memiliki efek serupa, Bunda.

“Saya menemukan bahwa wanita yang meningkatkan konsumsi makanan kaya beta-glukan seperti gandum, barley jenis jamur tertentu, ragi, ganggang atau rumput laut, mengalami peningkatan produksi ASI,,” kata konsultan laktasi Alicia C. Simpson MS RD IBCLC LD, dilansir Parents.

Lalu jenis jamur apa saja yang bisa dikonsumsi Bunda selama menyusui?

Simpson mengatakan bahwa jamur reishi, shiitake, maitake, shimeji, dan tiram memiliki kandungan beta-glukan tertinggi di antara semua jenis jamur. Konsumsi jenis jamur ini memang aman selama menyusui, tapi tak ada salahnya untuk konsultasi dulu ke konsultan laktasi ya.

Selain itu, Bunda perlu memastikan mendapatkan jamur dari sumber terpercaya. Sebab, jamur liar yang dijual bebas masih kerap mengandung bakteri yang berbahaya untuk kesehatan.

Jamur Tiram/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Kritchanut
Baca Juga : 3 Manfaat Jamur untuk Ibu Menyusui Serta Cara Mengolah yang Tepat

Jenis jamur untuk ASI booster

1. Jamur reishi

Jamur reishi banyak tumbuh di kawasan panas dan lembab di Asia. Mengutip Healthline, jamur ini dikenal sebagai bahan pengobatan karena dipercaya bisa menyembuhkan beberapa penyakit.

Di dalam jamur reishi, ada kandungan riterpenoid, polisakarida dan peptidoglikan, yang mungkin memiliki efek kesehatan. Menurut beberapa studi, jamur ini dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan meningkatkan aktivitas sel darah putih untuk melawan infeksi dan kanker dalam tubuh.

Selain itu, jamur ini juga dipercaya mampu mengatasi kelelahan dan depresi. Kandungan antioksidannya pun mampu mencegah radikal bebas yang merusak sel tubuh.

Konsumsi jamur reishi cukup aman bagi ibu menyusui. Melansir dari E-lactation, penggunaan jamur dengan takaran yang sedang masih sesuai untuk ibu menyusui.

Menurut ulasan di Medline Plus tahun 2015, penggunaan berlebihan atau konsentrasi tinggi selama lebih dari satu bulan dapat menyebabkan masalah kesehatan di hati. Bila Bunda ingin mengonsumsi jamur ini, pastikan berasal dari sumber yang terpercaya agar tidak menyebabkan keracunan makanan.

2. Jamur shiitake

Jamur shiitake adalah salah satu jamur yang paling populer di dunia. Jamur ini dipercaya bisa meningkatkan kekebalan tubuh, mendukung kesehatan jantung, dan melawan kanker.

Jamur ini berwarna kecokelatan dan memiliki tekstur seperti daun atau payung. Dalam jamur ini mengandung beta-glukan yang tinggi, gula polisakarida, dan serat.

Jamur shiitake dianggap sebagai superfood yang memberi banyak nutrisi pada Bunda menyusui. Konsumsi jamur ini bisa mencegah Bunda terserang penyakit seperti flu, batuk, dan demam.

Bunda dapat mencampur jamur shiitake ke dalam sup atau cukup direbus saja. Pastikan mencuci jamur shiitake dengan bersih sebelum diolah ya.

3. Jamur maitake

Jamur ini mengandung antioksidan, beta-glukan, vitamin B dan C yang baik untuk kesehatan. Selain itu, jamur maitake juga rendah kalori dan bebas kolesterol, Bunda.

Menurut studi yang diterbitkan dalam Journal of Medicinal Food tahun 2013, jamur maitake bisa mencegah dan mengobati kanker payudara. Peneliti mengatakan bahwa jamur ini dapat melawan pertumbuhan dan reproduksi sel kanker.

Jamur maitake aman dikonsumsi saat menyusui dengan takaran yang tepat. Hindari penggunaan berlebihan karena data dan studi tentang manfaatnya bagi ibu menyusui masih terbatas.

4. Jamur shimeji

Jamur shimejai mengandung kalsium, potasium, fosfor, dan zat besi. Jenis jamur ini banyak, namun yang paling dikenal adalah enoki.

Jenis jamur enoki dikenal kaya akan mineral, asam amino, vitamin, dan serat. Selain itu, jamur ini mengandung antioksidan yang bisa menangkal radikal bebas.

Penggunaan jamur ini selama menyusui mungkin perlu mendapatkan perhatian ya, Bunda. Sebab, Kementerian Pertanian (Kementan) RI memutuskan untuk menarik peredaran jamur enoki pada tahun 2020. Hasil uji laboratorium menunjukkan, ada kandungan bakteri Listeria (Listeria monocytogenes) yang melewati ambang batas dalam jamur ini.

Menurut dokter Spesialis Gizi Klinik Konsultan Nutrisi pada Kelainan Metabolisme Gizi RS Pondok Indah – Puri Indah, Jakarta, dr. Ida Gunawan, Sp.GK, M.S(K), jamur ini sebenarnya tidak berbahaya untuk kesehatan, kecuali bagi mereka yang alergi atau bila jamur sudah terkontaminasi bakteri.

“Listeria bisa ditemukan di mana saja. Sekarang bisa ditemukan di jamur apabila jamur tersebut terkontaminasi,” kata Ida kepada HaiBunda, beberapa waktu lalu.

Bakteri Listeria yang ditemukan dalam jamur ini bisa menyebabkan keracunan. Untuk menghindari kontaminasi, Bunda sebaiknya mencuci bersih jamur, setelah dipotong ujung batangnya dan dibelah. Lebih baik lagi bisa dikonsumsi setelah dimasak.

5. Jamur tiram

Jamur tiram atau oyster mengandung nutrisi yang baik untuk memenuhi kebutuhan gizi selama menyusui. Jamur ini bebas kolesterol, rendah kalori dan lemak, serta mengandung vitamin dan mineral.

Dari segi kesehatan, jamur tiram bisa meningkatkan daya tahan tubuh, menurunkan kolesterol, dan mengurangi risiko terkena kanker. Konsumsi jamur tiram selama menyusui aman, namun Bunda perlu berhati-hati bila memiliki alergi ya.

Alergi jamur ini bisa menyebabkan demam, sakit sendi, hingga kulit kemerahan. Sebelum mengonsumsinya, Bunda mungkin perlu konsultasi dulu ke dokter atau konsultan laktasi.

Baca Juga : 5 Cara Merangsang Refleks Oksitosin untuk Memudahkan Keluarnya ASI

Simak juga tips memperbanyak ASI saat menyusui, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(ank/som)