7 Jenis Tanaman Aquascape untuk Dekorasi Rumah, Unik dan Mudah Dirawat Kok

Salah satu cara yang bisa Bunda lakukan untuk membuat rumah semakin nyaman adalah dengan mendekorasinya. Dari berbagai pilihan cara untuk dekorasi rumah, memajang tanaman hias adalah salah satu trik yang layak untuk Bunda jajal. Apalagi, ada banyak pilihan jenis tanaman hias yang bisa Bunda jadikan pilihan.

Dari beragam jenis tanaman hias, tanaman aquascape merupakan salah satu alternatif yang patut untuk Bunda pertimbangkan. Sebab, jenis tanaman hias yang satu ini tumbuh di dalam air sehingga membuatnya jelas akan sangat unik.

Apa Itu Tanaman Hias Aquascape?

Secara garis besar, tanaman aquascape merupakan tanaman akuatik yang diatur dengan cermat agar terlihat menarik dan estetik. Nah, seni menanam tanaman akuatik ini dikenal juga dengan istilah aquascaping.

Menanam tanaman hias aquascape adalah salah satu alternatif yang cocok dijajal terutama jika Bunda tinggal di hunian dengan lahan terbatas sehingga tidak ada kebun atau taman. Pasalnya, mengingat bahwa tanaman akuatik berhabitat di dalam air, artinya Bunda bisa “bertanam” dan “berkebun” tanpa harus punya lahan khusus.

Sayangnya, tak banyak pemilik rumah yang cukup tertarik untuk memelihara tanaman akuatik. Alasannya beragam, salah satunya adalah karena tanaman akuatik memang membutuhkan perhatian ekstra, terutama dalam menjaga kualitas dan kebersihan airnya.

Oleh karena itu, tak heran jika banyak penggemar tanaman akuatik biasanya juga merupakan penggemar ikan hias. Pasalnya, tak sedikit yang memadukan tanaman akuatik dengan ikan dalam satu kontainer atau wadah akuarium. Hasilnya tentu saja dekorasi yang tak hanya organik, tapi juga estetik dan bahkan bisa memberikan perasaan rileks ketika dipandang.

Lantas, apa saja ya jenis-jenis tanaman hias aquascape yang bisa Bunda coba “tanam”?

Jenis-Jenis Tanaman Aquascape

1. Anubias nana

Bisa dibilang bahwa tanaman yang satu ini merupakan jenis tanaman akuatik favorit nomor satu para pecinta seni aquascaping. Oleh karena itu, Bunda dijamin tidak akan kesulitan menemukannya di berbagai toko aquarium.

Anubias nana dapat tumbuh besar dalam waktu yang relatif singkat. Bentuknya pun sangat indah sehingga dijamin bisa memanjakan mata siapapun yang melihatnya. Meski begitu, Anubias nana butuh perawatan ekstra dan khusus agar pertumbuhannya tidak “kebablasan”, yang mampu merusak komposisi di dalam air tempat ia tumbuh.

2. Pakis lidah

Sementara itu, tanaman pakis lidah adalah jenis tanaman yang sangat populer. Bahkan, tak sedikit orang awam di dunia aquascaping yang juga mengenal tanaman ini, dan Bunda barangkali adalah salah satunya.

Tanaman pakis lidah tumbuh dari sebuah batang alias rimpang. Agar dapat tumbuh dengan baik, pakis lidah menyerap nutrisi melalui akar dan daunnya. Di samping itu, tanaman aquascape yang satu ini butuh pencahayaan yang cukup serta tidak memerlukan tambahan karbon dioksida.

3. Amazon sword

Seperti yang ditunjukkan oleh namanya, Amazon sword adalah tanaman yang memiliki daun dengan bentuk meruncing ke atas, mirip seperti sebuah pedang (sword).

Dalam aquascaping, Amazon sword biasanya dijadikan sebagai tanaman untuk mengisi “latar belakang”. Pasalnya, tanaman ini dapat tumbuh tinggi dan menyembunyikan beragam alat-alat akuarium dengan baik. Morfologinya mirip seperti tirai pada bagian belakang panggung pertunjukan yang “menyembunyikan” ruang tunggu para penampil di baliknya.

4. Ludwigia repens

Sama halnya dengan landscaping, keseimbangan juga perlu diperhatikan dalam seni aquascaping. Termasuk keseimbangan dari segi ukuran tanaman akuatik yang Bunda pilih dan tampilkan.

Oleh karena itu, Bunda perlu memilih bervariasi tanaman dengan ukuran yang beragam. Untuk menjaga keseimbangan visual ini, tanaman Ludwigia repens biasa dipilih karena ukurannya yang kecil.

Dengan begitu, tanaman hias aquascape yang satu ini tentu bisa Bunda temukan terpajang pada bagian depan aquascape. Agar tanaman ini dapat tumbuh dengan sehat dan baik, pastikan ada pencahayaan yang cukup supaya daun Ludwigia repens tidak layu dan rontok.

5. Jungle vallisneria

Bunda kepikiran untuk membuat sebuah aquascape yang menunjukkan harmoni antara tanaman hias dengan ikan-ikan mungil? Kalau iya, Jungle vallisneria jelas merupakan jenis tanaman hias aquascape yang wajib Bunda pilih dan pajang.

Mengapa? Karena tanaman akuatik yang satu ini dapat tumbuh tinggi dalam waktu singkat. Tak hanya itu saja, ukurannya juga membuat tanaman hias aquascape ini sangat cocok menjadi tempat persembunyian ikan-ikan kecil nan pemalu yang terintimidasi oleh keberadaan ikan hias lainnya di dalam akuarium Bunda

Ilustrasi tanaman aquascape/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Andrey Nikitin

6. Giant hairgrass

Giant hairgrass merupakan salah satu varian dari kelompok rerumputan dan merupakan tanaman akuatik. Oleh karena itu, Bunda tentu bisa menambahkannya untuk mempercantik aquascape yang sudah ada. Seperti halnya rumput (grass), Giant hairgrass dapat tumbuh tinggi ke atas. Ketinggiannya sendiri bisa mencapai 40 cm, lho! Perawatan jenis tanaman hias aquascape yang satu ini sangat mudah dan sederhana. Bahkan, Bunda tidak perlu keluar uang banyak untuk merawatnya.

7. Java moss

Java moss adalah sejenis lumut yang sangat umum digunakan dalam aquascaping. Pasalnya, tanaman yang satu ini masuk ke dalam kategori tanaman foreground –bahkan, setiap aquascape membutuhkan tanaman foreground.

Tanaman foreground adalah tanaman yang secara khusus ditempatkan pada bagian depan (foreground) sebuah aquascape. Tujuannya adalah untuk menciptakan efek hijau yang estetik dan merata. Di samping itu, Java moss sendiri juga merupakan tanaman hias aquascape yang terbilang mudah dari segi penanaman hingga perawatannya. Bahkan, tanaman ini juga dapat hidup dalam jangka waktu yang lama.

Tips Aquascaping untuk Pemula

Meskipun aquascaping adalah seni bertanam yang menantang, bukan berarti aquascaping mustahil untuk Bunda lakukan dan kuasai, bahkan dengan status pemula sekalipun. Agar Bunda bisa sukses ber-aquascaping, coba simak dulu beberapa tips berikut ini:

Atur tingkat keasaman air

Salah satu kunci penting dalam menjaga kelangsungan hidup tanaman akuatik adalah tingkat keasamannya. Pada dasarnya, makin banyak varian ikan dan tanaman, makin tinggi tingkat keasamannya, yang malah bisa membuat lingkungan aquascape tidak baik untuk pertumbuhan tanaman. Jadi, selalu jaga tingkat keasaman air dengan mengeceknya dan mengganti air secara berkala.

Jaga tingkat kekerasan air

Selain tingkat keasaman, ada juga tingkat kekerasan air, yang ditentukan berdasarkan kandungan konsentrasi mineral di dalam air seperti magnesium dan kalsium. Tingkat kekerasan air diukur berdasarkan tingkat ppm, di mana makin tinggi angka ppm berarti makin besar pula tingkat kekerasan air, yang dapat membuat tanaman susah tumbuh dengan sehat.

Pastikan pencahayaan yang cukup

Sebagaimana halnya tanaman darat, tanaman akuatik juga butuh cahaya matahari untuk proses fotosintesis pada siang hari. Agar proses alami ini berjalan dengan baik, Bunda bisa memasang lampu UV dengan timer agar lampu dapat menyala dan mati pada jam-jam yang telah ditentukan secara otomatis.

Berikan nutrisi untuk tanaman

Sebagaimana halnya pupuk menjadi nutrisi bagi tanaman darat, tanaman akuatik juga butuh nutrisi. Untuk memastikan asupan nutrisi bagi tanaman, Bunda bisa memberikan tetesan nutrisi khusus untuk tanaman akuatik ke dalam air secara rutin.

Atur tingkat karbon dioksida air

Salah satu zat penting untuk pertumbuhan tanaman adalah karbon dioksida (CO2), karena tanaman menyerap gas ini untuk proses fotosintesis. Jadi, pastikan tingkat karbon dioksida pada air cukup. Akan tetapi, Bunda juga perlu cermati bahwa jika memiliki ikan di dalam aquascape, ia tidak bisa bertahan hidup jika kandungan karbon dioksidanya terlalu tinggi.

Itu dia rangkuman ulasan singkat mengenai tanaman aquascape, jenis-jenisnya, serta tips merawat tanaman akuatik. Semoga informasi di atas bermanfaat untuk Bunda, ya! (PK)

Simak juga video berikut mengenai tanaman hias anthurium bunga yang bisa membuat Bunda jatuh cinta.

[Gambas:Video Haibunda]

(ziz/ziz)