Konsumsi buah-buahan selama hamil sangat disarankan karena masuk dalam kategori makanan sehat, Bunda. Namun, ada mitos bahwa bumil justru enggak disarankan makan buah pepaya selama hamil lho.
Buah pepaya dianggap berbahaya untuk janin. Konsumsi buah ini selama kehamilan tidak memberikan manfaat apa pun untuk Bunda dan buah hati.
Baca Juga : Selain Pisang, Ternyata 5 Buah Ini Bagus Dikonsumsi Ibu Hamil
|
Kandungan nutrisi pepaya
Pepaya sebenarnya mengandung nutrisi yang dibutuhkan tubuh lho, Bunda. Mengutip Healthline, buah pepaya terbagi menjadi dua, yakni pepaya matang (ripe papaya) dan pepaya muda (unripe papaya).
Pepaya matang mengandung beta karoten, serat, asam folat, kolin, potassium dan beberapa vitamin seperti A, B, dan C. Sedangkan, pepaya muda atau mentah mengandung dan papain.
Manfaat pepaya untuk kesehatan
Secara umum, pepaya memiliki manfaat kesehatan, yakni:
1. Menangkal radikal bebas
Buah pepaya mengandung antioksidan yang bisa menangkal radikal bebas. Studi menemukan bahwa pepaya yang difermentasi dapat mengurangi stres oksidatif pada orang dewasa dan yang mengalami pradiabetes, hipotiroidisme ringan, dan penyakit hati.
Selain itu, banyak peneliti percaya bahwa radikal bebas yang berlebihan di tubuh bisa menyebabkan penyakit alzeimer. Penurunan stres oksidatif dikaitkan dengan kandungan lipope pepaya, yakni untuk menghilangkan kelebihan zat besi yang bisa menghasilkan radikal bebas.
2. Melawan peradangan
Peradangan yang kronis dapat menyebabkan berbagai penyakit. Buah pepaya dipercaya dapat melawan peradangan, Bunda.
Studi yang diterbitkan dalam PubMed menunjukkan bahwa buah-buahan dan sayuran yang kaya antioksidan seperti pepaya dapat membantu mengurangi peradangan.
3. Anti-kanker
Penelitian menunjukkan bahwa kandungan likopen dalam buah ini dapat mengurangi risiko kanker. Pepaya bekerja dengan mengurangi radikal bebas yang berkontribusi pada terjadinya kanker.
“Di antara 14 buah dan sayuran dengan sifat antioksidan, hanya pepaya yang menunjukkan aktivitas anti-kanker dalam sel kanker payudara,” kata ahli diet Franziska Spritzler RD, CDE.
Meski begitu, perlu penelitian lebih lanjut untuk membuktikan bahwa makan pepaya bisa mengurangi risiko kanker.
4. Mengatasi sembelit
Seprti kita tahu, pepaya dikenal sebagai buah yang bagus untuk mengatasi susah buang air besar (BAB) atau sembelit. Selama kehamilan, sembelit adalah masalah yang sering dialami dan bikin Bunda enggak nyaman beraktivitas.
Dalam pepaya mengandung serat yang memang bisa melancarkan percernaan. Meski begitu, konsumsi buah ini selama kehamilan perlu dikonsultasikan ke dokter ya.
5. Meningkatkan kekebalan tubuh
Kandungan vitamin dalam buah pepaya bisa meningkatkan kekebalan tubuh dan mencegah infeksi. Selain itu, buah ini dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung dan mengobati penyakit akibat virus selama kehamilan.
Buah bertekstur lembut ini pun mengandung asam folat yang bisa mencegah cacar tabung saraf. Konsumsi pepaya juga dipercaya bisa mengatasi morning sickness, Bunda.
Makan pepaya selama hamil
Melansir dari Indian Express, pepaya tetap boleh dikonsumsi selama kehamilan. Namun, pepaya ini sudah benar-benar matang ya.
Pepaya yang setengah matang atau mentah sebaiknya dihindari selama masa kehamilan. Sebab, kandungan getah dan papain dalam pepaya mentah dapat menyebabkan masalah selama kehamilan.
Porsi mengonsusmi pepaya matang juga enggak boleh sembarangan. Untuk mendapatkan manfaat yang optimal, Bunda bisa makan semangkuk saja ya. Konsumsi terlalu banyak pepaya matang bisa mengganggu sistem pecernaan dan menyebabkan muntah.
Pepaya matang juga mengandung kadar papain yang jauh lebih rendah dan secara umum dianggap menyehatkan untuk wanita hamil. Kandungan antioksidan dan vitamin di buah ini bermanfaat untuk kesehatan Bunda dan janin.
|
Baca Juga : Anemia Defisiensi Besi pada Kehamilan, Bahayakah untuk Janin?
|
Efek negatif pepaya pada ibu hamil
Dikutip dari berbagai sumber, berikut efek negatif pepaya pada ibu hamil:
1. Menyebabkan kontraksi di rahim
Buah pepaya bisa menyebabkan kontraksi dengan melakukan sekresi postraglandin, yakni kelompok senyawa seperti hormon. Bila hal tersebut terjadi, Bunda bisa berisiko mengalami keguguran. Prostaglandin terkadang digunakan untuk menginduksi persalinan dan dapat melemahkan selaput vital yang menopang janin.
Kontraksi uterus abnormal atau tidak wajar di awal kehamilan dapat memicu keguguran dan kelahiran bayi prematur. Bunda yang makan pepaya selama hamil bisa mengalami sakit perut bagian bawah selama kontraksi.
Konsumsi pepaya mentah atau setengah matang di trimester pertama juga sangat berisiko menyebabkan nyeri di uterus. Sementara di trimester ketiga, pepaya bisa menginduksi persalinan dini, Bunda.
2. Menghambat perkembangan janin
Selain menyebabkan kontraksi, pepaya mentah atau muda juga bersifat teratogenik yang dapat menghambat perkembangan janin. Studi menemukan bahwa makan pepaya selama hamil dapat menghambat implantasi, meningkatkan risiko keguguran pasca implantasi, dan berpotensi membahayakan janin.
3. Melemahkan membran vital janin
Papain dalam pepaya digunakan untuk disosiasi sel dan merupakan enzim proteolitik. Papain diketahui dapat memperlambat pertumbuhan dan perkembangan jaringan pada janin. Efek negatif lain dari pepaya mudah yakni bisa melemahkan membran vital janin.
4. Menyebabkan pendarahan
Pepaya yang mentah dapat meningkatkan tekanan vaskular dan menyebabkan pendarahan internal atau di plasenta. Pendaraan ini bisa menyebabkan komplikasi persalinan dan memengaruhi perkembangan plasenta.
5. Menyebabkan keguguran
Papain dan chymopapain adalah dua zat enzim yang ada dalam pepaya. Keduanya bersifat teratogenik atau berbahaya bagi perkembangan janin. Selain itu, dua zat ini juga bisa menyebabkan aborsi dan keguguran.
Baca Juga : Penyebab Kontraksi Palsu dan Cara Membedakannya dengan Tanda Persalinan
|
(ank/som)