Idul Fitri telah usai, semua umat Islam merayakannya dengan penuh kemenangan. Setelah puasa Ramadhan, ada amalan berikutnya yang bisa Bunda dan keluarga lakukan yakni puasa Syawal.
Puasa Syawal adalah ibadah yang dilakukan di bulan Syawal setelah merayakan Idul Fitri. Puasa Syawal memiliki hukum serta lafal niat yang berbeda dengan puasa Ramadhan, Bunda.
Baca Juga : 5 Cara Jaga Berat Badan Setelah Lebaran, Puasa Syawal Bun
|
Mengutip buku Yang Harus Diketahui dari Puasa Syawal karangan Ahmad Zarkasih, Imam Malik di Madinah, puasa Syawal hukumnya makruh. Hal ini berbeda dengan pendapat ulama al-Hanafiyah, al-Syafi’iyah, dan al-Hanabila yang berpendapat bahwa puasa Syawal hukumnya sunnah.
|
Perlu Bunda tahu, puasa Syawal bisa dilakukan setelah merayakan Idul Fitri. Tepatnya yaitu pada hari kedua Lebaran atau tanggal 2 Syawal. Bagi Bunda yang masih memiliki utang puasa, harus menyelesaikannya terlebih dahulu ya sebelum puasa Syawal.
Setelah menyelesaikan utang puasa Ramadhan, Bunda bisa melakukan puasa Syawal. Puasa ini tidak harus dilakukan selama 6 hari berturut-turut, selama masih ada di bulan Syawal.
Bagaimana bacaan niat, keutamaan, dan tata cara puasa Syawal? TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.
Baca Juga : 8 Makanan Enak yang Bisa Diolah Pakai Sisa Ketupat Lebaran
|
Bunda, saksikan juga video tentang menu makanan buka puasa yang dianjurkan oleh Nabi:
[Gambas:Video Haibunda]
(anm/muf)