Dampak Kelebihan Berat Badan Saat Hamil untuk Bunda dan Buah Hati

Jakarta –

Berat badan Bunda naik drastis selama hamil? Hal ini wajar kok terjadi karena Bunda memang sedang mengandung bayi yang juga mengalami pertumbuhan selama 9 bulan.

Meski begitu, kenaikan berat badan selama hamil tidak boleh berlebihan atau harus dalam batas normal. Mengutip Buku Pintar Ibu Hamil oleh Tim Naviri, setiap bulan, berat badan normalnya akan naik 1 kilogram (kg) sampai usia kehamilan mencapai 20 minggu.

Setelah itu, berat akan naik 2 kg setiap bulannya. Jadi, apabila Bunda memulai kehamilan dengan berat badan 45 sampai 65 kilogram, maka kenaikan ideal selama hamil adalah antara 12 sampai 14 kg.

Kenaikan yang tidak sesuai dengan perhitungan tersebut dapat menyebabkan komplikasi kehamilan. Inilah pentingnya memerhatikan kenaikan berat badan selama hamil dengan menghitung sendiri atau dikonsultasikan ke dokter.

Peningkatan berat badan yang cepat biasanya terjadi di akhir kehamilan. Untuk mengontrol kenaikan agar tak berlebih, Bunda perlu memerhatikan asupan makanan yang dikonsumsi.

Menurut dokter kandungan, dr.Fredrico Patria, SpOG, selama hamil, Bunda bukan berarti harus maka dua porsi ya. Kelebihan kalori hanya akan menjadi tumpukan lemak di tubuh.

“Wanita hamil memang memerlukan tambahan asupan makanan. tetapi, sebaiknya diingat bahwa tambahan itu adalah asupan yang dibutuhkan untuk perkembangan janin. Jadi, tidak perlu porsi makanan bertambah dua kali lipat,” kata Fredrico dalam buku Dahsyatnya Hamil Sehat & Normal.

Bila dihitung, penambahan makanan cukup 300 kalori saja. Pada saat hamil kebutuhan total kalori dalam sehari adalah 2.500 kalori.

Konsumsi makanan berlebih selama hamil bisa menyebabkan berat badan berlebih. Jika ini terjadi, maka Bunda rentan untuk mengalami masalah selama kehamilan hingga persalinan.

Baca halaman berikutnya untuk tahu dampak kelebihan berat badan selama hamil ya, Bunda.

Simak juga tips makan untuk ibu hamil yang obesitas, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]