Keputusan untuk berutang lewat pinjaman online (pinjol) harus dipikirkan berulang kali, Bunda. Bukan hanya soal bagaimana cara menggantinya, namun juga sumber yang dapat diandalkan.
Jika tidak, maka ada konsekuensi yang akan dihadapi. Hal tersebut telah dialami oleh Melati, salah seorang warga asal Malang, Jawa Timur.
Baca Juga : Saat Stres Tak Dapat Utangan, Pinkan Mambo Kepergok Anak Lagi Nangis di Kamar
|
Kini, Melati tengah mencoba bangkit setelah derita bertubi-tubi yang dialaminya, Bunda. Bagaimana tidak, ia diteror oleh 24 debt collector atau penagih pinjol, dipecat dari tempat bekerja sebagai pengajar, kehilangan teman, dan depresi hingga nyaris bunuh diri.
Diketahui, Melati awalnya merupakan seorang guru TK di Malang dan sudah mengabdi selama 13 tahun. Namun, pada akhirnya, ia diberhentikan dari tempat mengajar sejak 5 November 2020 lalu karena masalah utang.
“(Dipecat) karena adanya permasalahan pinjaman online yang telah menghancurkan kehidupan saya,” tutur Melati, dikutip dari detiknews, Senin (17/5/2021).
Melati sendiri mengambil keputusan meminjam pinjol tidak untuk konsumsi sehari-hari apalagi foya-foya, Bunda. Lalu, apa alasannya hingga tergiur dengan pinjaman online?
TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.
Terkait tindakan bunuh diri, jika Bunda menemukan gejalanya pada orang terdekat, segera hubungi lima rumah sakit yang disiagakan Kementerian Kesehatan untuk melayani panggilan telepon konseling pencegahan bunuh diri, yakni:
1. RSJ Amino Gondohutomo Semarang (024) 6722565
2. RSJ Marzoeki Mahdi Bogor (0251) 8324024, 8324025, 8320467
3. RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta (021) 5682841
4. RSJ Prof Dr Soerojo Magelang (0293) 363601
5. RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang (0341) 423444
Ada pula nomor hot line Halo Kemenkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.
Bunda, simak juga cara Pinkan Mambo merintis banyak bisnis hanya bermodal ‘dengkul’, dalam video Intimate Interview di bawah ini:
[Gambas:Video Haibunda]
(AFN/muf)