Setelah melahirkan, Bunda mungkin merasakan berbagai perbedaan dalam tubuh. Salah satunya adalah perubahan pada vagina, terutama apabila Bunda melahirkan secara spontan atau pervaginam.
Setelah Bunda melahirkan, otot-otot dan tendon dalam vagina akan meregang secara maksimal, Bunda. Namun, sebetulnya seiring dengan berjalannya waktu otot yang meregang akan kembali lagi, hanya saja tidak sama seperti sebelum melahirkan.
Baca Juga : 4 Cara Mengetahui Miss V Longgar, Bunda Perlu Simak Nih
|
Berdasarkan kondisi ini, ada sebuah prosedur medis yang disebut vaginoplasty. Prosedur ini diperuntukkan untuk Bunda yang ingin mengembalikan vagina seperti saat sebelum melahirkan.
Dokter Puti Adla Runisa, B.Med.Sc, Sp.BP-RE, menjelaskan bahwa metode vaginoplasty merupakan suatu prosedur yang bertujuan untuk mengencangkan vagina, Bunda. Terlebih untuk Bunda yang baru saja melahirkan secara spontan.
“Vaginoplasty itu suatu prosedur yang dilakukan yang tujuannya mengencangkan vagina,” jelas dokter yang akrab disapa dr. Adla ini pada Instagram Live bersama HaiBunda pada Selasa (1/6/2021) kemarin.
Tak hanya itu, dr. Adla juga mengatakan bahwa banyak yang salah kaprah dengan prosedur vaginoplasty ini, Bunda. Banyak yang mengatakan bahwa pengencangan yang dilakukan adalah pada ‘pintu’ vagina, yang faktanya adalah pengencangan dilakukan pada liang vagina.
“Banyak orang yang suka salah persepsi terhadap pengencangan vagina tersebut karena yang dipikir adalah pintunya. Tapi sebenarnya yang kita bicarakan di sini bukan pintunya tapi liangnya,” kata dr. Adla.
Dampak vaginoplasty terhadap kehidupan seksual
Pada kesempatan yang sama, dr. Adla juga menjelaskan bahwa ada beberapa perubahan dan efek samping yang terjadi setelah Bunda melakukan vaginoplasty, Bunda. Salah satunya adalah perubahan saat Bunda melakukan hubungan seks dengan suami.
“Efek sampingnya (vagina meregang setelah melahirkan) tentunya dalam berhubungan. (Vagina) meregang tentu bisa mempengaruhi kualitas dalam berhubungan (seksual) kita dengan pasangan,” ungkap dokter Spesialis Bedah Plastik di RS Tarakan ini.
“Jadi yang diharapkan setelah kita melakukan vaginoplasty ini ya akan lebih berasa untuk pasangannya dan juga untuk perempuannya lebih bisa mendapatkan pleasure dari situ,” sambungnya.
Selain itu, dr. Adla menjelaskan bahwa Bunda yang melakukan proses melahirkan secara sesar tidak terlalu mempengaruhi peregangan pada vagina, Bunda. Peregangan pada vagina akan lebih terlihat pada Bunda yang melahirkan secara normal atau Bunda yang sudah melahirkan lebih dari dua kali.
“Indikasinya sih sebenarnya orang-orang yang melahirkan normal lebih dari dua kali. Ada yang bayinya besar banget dan proses melahirkannya lama di (waktu) pertama kali melahirkan. Itu juga bisa,” imbuhnya.
Baca Juga : Perlukah Pengencangan Vagina Setelah Melahirkan? Yuk Tanya Pakar di Sini
|
(mua/mua)