Jakarta – Daun yang cantik dan bentuknya yang unik seringkali menjadi daya tarik utama tanaman hias. Keindahan daun juga sering menjadi andalan pesona sebuah tanaman, bukan? Tanaman hias daun selain cantik sebagai penghias ruangan, juga dapat mengurangi stres, memperbaiki mood, dan juga dapat memurnikan udara.
Tanaman hias daun juga memiliki beberapa kelebihan dibandingkan tanaman hias bunga, antara lain memiliki keindahan yang relatif lebih tahan lama karena masa vegetatifnya cenderung lebih panjang daripada umur berbunganya. Sehingga, keindahan tanaman hias daun dapat dinikmati sepanjang usia tanaman tersebut.
Baca Juga : Tanaman Hias Alokasia Diserang Hama Ulat dan Kutu Putih, Harus Bagaimana?
|
Memiliki banyak tanaman di rumah mesti dirawat dengan bijak, Bunda. Terlebih perawatannya pun tergolong mudah.
|
Nah, dikutip dari sumber buku Panduan Praktis Mengenal Keunikan, 767 Jenis, Galeri Tanaman Hias Daun, berikut 3 faktor lingkungan yang harus diperhatikan untuk merawat tanaman hias daun.
1. Ketinggian Tempat dan Suhu
Ketinggian tempat berkaitan erat dengan suhu. Di Indonesia, perubahan suhu yang terjadi lebih dikarenakan faktor ketinggian tempat dan lokasi geografis.
Setiap jenis tanaman memiliki karakteristik dan sifat yang berbeda pula. Sehingga, setiap tanaman yang hidup membutuhkan suhu dan ketinggian tempat yang berbeda pula untuk tumbuh. Nah, ketinggian yang berbeda itu akan menghasilkan kondisi fisik dan kimia yang berbeda juga pada tiap jenis tanaman.
Tanaman hias tertentu dapat hidup tergantung ketinggian tempatnya, misal, tanaman hias daun tumbuh di beragam ketinggian tempat, baik di dataran rendah (700 m dpl).
Sebagai contoh, beberapa tanaman hias dalam ruangan, seperti sansevieria (lidah mertua), sirih gading, tahan terhadap kondisi ruangan yang kering dengan suhu yang relatif hangat sehingga cocok ditanam di dataran rendah, sedangkan anthurium merupakan jenis yang membutuhkan suhu lebih sejuk sehingga cocok ditanam di dataran menengah sampai dataran tinggi (600 – 1.400 mdpl).
2. Kebutuhan Air
Kemampuan setiap tanaman dalam menyerap air berbeda-beda, tergantung pada jenis tanaman, fase pertumbuhan, ukuran tanaman, ukuran pot (jika tanaman ditanam dalam pot), kondisi media, kondisi akar, cahaya, serta suhu dan kelembapan udara. Karena kebutuhan air yang berbeda memengaruhi jumlah air dan waktu penyiraman pada tiap tanaman hias juga tak sama.
Tanaman hias yang tergolong sukulen umumnya lebih hemat dalam memanfaatkan air, sehingga hanya membutuhkan air dalam jumlah yang sedikit. Hal berbeda justru ditemukan pada jenis tanaman air, seperti suplir yang membutuhkan air dalam jumlah banyak dan cocok tumbuh pada kondisi jenuh air.
Untuk tips lainnya, klik halaman berikutnya, Bunda!
Baca Juga : 5 Bahan Organik Ini Cocok Buat Media Tanam Tanaman Hias
|
Simak juga video cara merawat janda bolong:
[Gambas:Video Haibunda]