9 Tips Mengatasi Payudara Bengkak dan Sakit Saat Menyusui

Pelekatan adalah hal krusial dalam proses menyusui. Jika dilakukan dengan tidak tepat, banyak dampak buruk yang bisa terjadi, berat badan bayi bisa tidak bertambah signifikan karena tidak mengonsumsi cukup ASI dalam jangka panjang, Bunda pun akan merasa payudara bengkak dan nyeri susu tidak keluar dengan optimal.

Terlepas dari Bunda seorang yang berpengalaman menyusui sebelumnya ataupun Bunda baru pertama kali, rasanya tak menjamin Bunda terhindar dari ancaman payudara bengkak dan sakit saat menyusui.

Kendati demikian, Bunda diharapkan tidak khawatir atau takut secara berlebihan agar tidak stres yang berujung terhambatnya aliran ASI. Jika ini terjadi, Bunda harus segera mengevaluasi proses menyusuinya agar akar permasalahan segera tertangani dan proses MengASIhi lebih lancar.

“Menyusui harus menjadi pengalaman yang menyenangkan bagi Bunda dan bayi. Jika tidak, penting untuk mengidentifikasi masalah sejak dini yang muncul dan melakukan perubahan apa pun yang diperlukan,” ujar Pat Sterner, konselor laktasi di Mount Sinai Medical Center di New York, seperti dikutip dari laman WebMD.

Sterner menambahkan banyak Bunda yang menyusui menemukan bahwa puting mereka tidak hanya terasa sakit setelah menyusui tetapi juga menjadi kemerahan dan puting tidak lagi bulat serta halus. Indikasi semua permasalahan tersebut tentu dikarenakan bayi Bunda tidak menyusu dengan benar.

Pelekatan, sambung Sterner, bagaimanapun merupakan cara bayi Bunda terhubung ke payudara. Ketika ini dilakukan dengan benar, bayi akan membuka mulutnya sangat lebar dan mengambil banyak jaringan payudara Bunda. Ini artinya, puting Bunda berada di bagian belakang mulut bayi di mana langit-langit yang keras dan lunak bertemu.

Lanjut baca halaman selanjutnya yuk!

Bunda juga bisa simak tips seputar menyusui lainnya dari pengalaman artis Citra Kirana dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]