Anak-anak batuk pilek pada masa pandemi seperti pastinya bikin rasa khawatir Bunda berlipat ganda, apalagi kalau sampai demam. Kalau begini jadi serba salah, perlu kasih obat batuk pilek anak atau tidak, ya?
Menurut psikolog anak Dr Richard Woolfson, Ph.D, PGCE, MAppSci, CPsychol, FBPsS, memberikan obat batuk pilek komersial tidak akan banyak membantu, dan itu tidak direkomendasikan untuk anak-anak. Meskipun anak yang lebih besar dapat menggunakan obat batuk dan pilek yang dijual bebas, namun obat-obatan bebas justru tidak aman untuk anak di bawah usia 2 tahun, Bunda.
Baca Juga : Jangan Panik Bunda, Ini 7 Cara Mengeluarkan Dahak pada Bayi
|
Ketika anak batuk pilek (common cold), kata Woolfson, maka ia mengalami infeksi virus ringan pada saluran udara bagian atas. Ini sering menyebabkan hidung meler atau tersumbat, sakit tenggorokan ringan, dan kadang batuk.
Sejatinya batuk merupakan reaksi dari pertahanan tubuh ketika sistem pernapasan mengalami gangguan. Berdasarkan studi yang dipublikasikan Journal of Vocational Health Studies Unair dijelaskan bahwa ini merupakan upaya pertahanan paru terhadap berbagai rangsangan yang ada.
“Ada ratusan virus penyebab batuk pilek yang berbeda dan semua anak sering menderita batuk pilek setiap tahun saat mereka membangun sistem kekebalan mereka,” kata Woolfson dikutip Your Preschooler Bible.
Bunda tentu sekarang merasakan, sejak sekolah daring, anak-anak malah jarang batuk pilek. Hal itu terjadi karena anak-anak lebih sering terserang batuk pilek ketika mulai beraktivitas di kelompok bermain atau sekolah penitipan anak.
|
Seringnya juga batuk pilek ini berlangsung sekitar seminggu dan tidak memerlukan perawatan medis. Namun, bagaimanapun hidung yang tersumbat dapat menyebabkan anak merasa tidak nyaman dan susah tidur.
Woolfson menyarankan, apabila anak batuk pilek, yang harus Bunda lakukan adalah menjaga agar anak tetap nyaman dan obati gejalanya. Apabila demam, Bunda bisa memberikan obat asetaminofen atau ibuprofen anak-anak.
“Ajak anak Anda untuk membuang ingus sesering mungkin dengan tisu; bantu dia dan buat permainan jika itu membantu,” ujar Woolfson.
Selain itu, kata Woolfson, berikan anak banyak minuman; dehidrasi bisa memperparah batuk pilek. Cairan hangat seperti lemon dan madu untuk anak di atas satu tahun atau teh herbal dapat membantu melemaskan saluran pernapasannya, mengencerkan lendir, dan meredakan batuk.
“Tetapi, hindari minuman yang mengandung susu karena dapat meningkatkan produksi lendir dan minuman yang terlalu manis karena dapat merusak gigi,” imbau Woolfson.
Apabila cuacanya sangat kering, Woolfson bilang untuk menggunakan pelembab ruangan atau taruh air mineral di kamar sehingga meningkatkan kelembapan, yang akan membantu meredakan batuk.
Baca Juga : Anak Sering Bersin di Pagi Hari? Jangan Anggap Sepele Bun
|
“Jika anak Anda sulit tidur karena hidungnya mampet, cobalah teteskan dekongestan di bantalnya,” katanya.
Apabila anak batuk terus-menerus, hilang selera makan, dan demam atau ada tanda mengi, carilah nasihat medis. Demikian juga, temui dokter jika batuk semakin parah di malam hari atau disebabkan berlarian, ini bisa jadi asma.
Batuk pilek biasa pada anak bisa diatasi dengan minuman tradisional sebagai obatnya, Bunda. Cek di sini ya:
[Gambas:Video Haibunda]
(fia/fia)