Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengendalikan atau mencegah kehamilan, salah satunya yang banyak dipercaya yakni ejakulasi di luar vagina.
Seperti diketahui, saat ejakulasi cairan mani berisi sperma juga akan keluar. Nah, ini kemudian dapat masuk menuju sel telur dan tercipta pembuahan. Bagaimana jika dilakukan ejakulasi di luar?
Baca Juga : Pasutri Wajib Tahu, 7 Tips Seks Tahan Lama Tanpa Obat
|
Dikutip dari Planned Parenthood, metode penarikan segera alias ejakulasi di luar vagina tetap memiliki risiko ‘jebol’ alias hamil.
|
Salah satu penyebab utamanya yakni terlambat menarik penis keluar sebelum ejakulasi. Akibatnya, tetap ada sebagian cairan mani yang masuk.
Selain itu, perhatikan juga tentang keberadaan cairan pra-ejakukasi atau precum. Cairan yang keluar sebelum ejakulasi ini juga berpeluang memiliki sperma, meskipun jumlahnya sangat sedikit.
Kehamilan bisa terjadi ketika cairan ejakulasi atau pra-ejakulasi masuk ke dalam vagina atau vulva. Cara terbaik untuk membuat metode ini efektif adalah melakukannya dengan jenis kontrasepsi lain.
Misalnya seperti pil KB atau kondom. Dengan cara ini, jika ada kesalahan, Bunda yang sedang berencana program tunda hamil masih terlindungi.
Bisakah hamil jika suami ejakulasi di luar?
Dilansir What to Expect, menarik keluar penis sebelum ejakulasi tetap memiliki risiko gagal. Ini berarti risiko kehamilan tetap masih ada.
Alasannya, kebanyakan pria tidak tahu kapan mereka pernah mengalami ejakulasi sebelumnya.
Hal ini pun membutuhkan latihan pengendalian diri, yang bisa sangat sulit dilakukan di tengah hubungan seks.
Simak informasi lain tentang ejakulasi di luar di halaman selanjutnya ya, Bunda.
Baca Juga : 5 Teknik Mencegah Ejakulasi Dini, Mudah Dicoba Bun
|
Simak juga video pil kontrasepsi darurat:
[Gambas:Video Haibunda]