Daily Berita

Berita Indonesia Terbaru Hari Ini | Today's Latest Indonesia News

Hamil dan Punya Tindik di Perut? Ini yang Harus Bunda Lakukan Menurut Ahlinya

ilustrasi ibu hamil tidur

Bunda yang senang berekspresi dengan tindik di tubuh, ketika hamil mungkin bertanya-tanya, akankah tindak tersebut berpengaruh selama proses kehamilan?

Lesley Regan, Profesor Obstetri dan Ginekologi, menjelaskan anting atau tindik yang dipasang di perut akan membuat Bunda hamil merasa tidak nyaman ketika perut membesar, da tidak mungkin juga anting tersebut tetap di tempatnya saat pusa mulai menonjol pada akhir kehamilan.

Baca Juga : 7 Kondisi Kesehatan yang Perlu Diwaspadai Ibu Setelah Melahirkan

“Jadi segera lepaskan daripada nanti-nanti,” kata Regan dalam Your Pregnancy Week by Week.




Begitu juga dengan Bunda hamil yang menindik puting. Cincin puting sebaiknya dilepas dari sekarang, karena nantinya Bunda tetap harus melepaskannya ketika menyusui.

Sedangkan Bunda hamil yang senang menggambar tattoo tubuhnya, Regan bilang, ketika hamil tato menjadi melebar dan bentuknya bisa berubah.

Regan berpesan, Bunda hamil sebaiknya tidak lagi menindik atau menato tubuhnya, sebab ini juga memperbesar berisiko terinfeksi seperti Hepatitis B dan HIV.

Dikutip detikhealth, dalam sebuah penelitian mengenai tindik badan, para peneliti dari Northwestern University menemukan bahwa sekitar 20 persen dari tindikan menyebabkan infeksi. 

Infeksi merupakan komplikasi yang paling umum, diikuti oleh alergi, perdarahan, jaringan parut dan gangguan saat menjalani prosedur medis, seperti ronsen dan USG.

“Karena tindikan semakin populer, para petugas perawatan kesehatan harus makin akrab dengan cara melepas perhiasan dalam situasi darurat, serta memahami komplikasi dan risiko kesehatannya,” kata peneliti, Jaimee Holbrook, MD, pakar dermatologi di Northwestern University seperti dilansir Los Angeles Times.

Holbrook menyarankan bagi orang yang mau ditindik untuk mempertimbangkan sembilan hal sebagai berikut.

Infeksi. Apakah pernah memiliki infeksi sebelumnya?

Masalah kesehatan. Apakah pernah mengalami asma, gatal-gatal atau reaksi alergi yang parah?

Gaya hidup. Apakah sering mencopot tindik ketika bekerja atau olahraga?

Masalah penyembuhan. Apakah memiliki kecenderungan mengalami perbesaran organ atau luka yang tumbuh menjadi kulit baru?

Anatomi. Apakah bagian tubuh yang ingin ditindik sudah tepat?

Baca Juga : Anemia Saat Hamil Bisa Berbahaya, Konsumsi Makanan Penambah Darah Bun!

Profesional. Apakah penindik telah cukup terlatih?

Riwayat kesehatan. Apakah penindik memeriksa riwayat medis dengan lengkap, termasuk riwayat alergi, penyakit sistemik, terutama penyakit jantung, diabetes mellitus atau kondisi lain yang rentan terhadap infeksi?

Bahan yang tepat. Apakah penindik menggunakan bahan yang sesuai, seperti perhiasan bebas nikel, untuk meminimalkan risiko alergi dan infeksi?

Petunjuk perawatan. Apakah mendapat petunjuk perawatan setelah ditindik? Untuk tindikan di lidah, jangan minum aspirin selama tujuh hari dan obat anti radang non-steroid setidaknya satu hari sebelum prosedur menindik dan tujuh hari setelah tindikan. Aspirin dan obat anti radang non steroid dapat meningkatkan perdarahan.

Tindik tubuh dan tattoo tidak dilarang selama hamil, namun Bunda perlu menggarisbawahi faktor-faktor risiko yang mungkin Bunda alami, dan mempertimbangkannya dengan cermat, ya.

Apakah Bunda minum susu hamil? Sebenarnya, minum susu hamil wajib atau tidak, ya? Cari tahu jawabannya di video berikut, yuk!

[Gambas:Video Haibunda]

(fia/fia)