Daily Berita

Berita Indonesia Terbaru Hari Ini | Today's Latest Indonesia News

Minum Kafein Saat Hamil Bisa Pengaruhi Berat Lahir Bayi, Ini Faktanya Bun

Ibu hamil

Jakarta

Menjaga pola makan selama hamil memang penting, Bunda. Salah satunya menjaga asupan kafein yang dikonsumsi ya.

Badan Kesehatan Dunia (WH) telah menetapkan batasan jumlah kafein yang bisa dikonsumsi Bunda hamil, yakni tidak lebih dari 300 miligram per hari. Kafein dapat ditemukan dalam minuman ringan, teh, kopi, dan minuman berenergi.

Baca Juga : 5 Cara Mengatasi Mual Saat Hamil, Bunda Perlu Tahu

Selama kehamilan, proses metabolisme kafein dalam darah akan melambat secara signifikan. Konsumsi kafein dengan dosis berlebihan, tidak baik untuk kesehatan janin.




“Beberapa studi observasi menunjukkan bahwa kelebihan asupan kafein dapat dikaitkan dengan kelahiran prematur, lahir mati, berat badan lahir rendah, dan terhambatnya pertumbuhan,” kata WHO, dalam laman resminya.

Bunda yang sedang hamil disarankan untuk mengurangi asupan kafein ya. Selain untuk mencegah bayi lahir dengan berat badan rendah, asupan yang dibatasi bisa mengurangi risiko keguguran.

Dampak kafein pada kehamilan juga dipaparkan dalam laporan terbaru yang diterbitkan JAMA Network Open. Studi menunjukkan bahwa sedikit saja kafein yang dikonsumsi Bunda, bisa memengaruhi berat lahir si Kecil.

Wanita yang mengonsumsi rata-rata 50 miligram kafein per hari, melahirkan bayi dengan berat 2,3 ons lebih ringan daripada bayi yang lahir dari wanita tidak minum kafein. Studi ini diikuti lebih dari 2.000 wanita di 12 lokasi klinis di Amerika Serikat.

Peneliti meminta wanita hamil memperkirakan asupan kafein yang dikonsumsi. Selain itu, mereka juga dites darah selama trimester pertama untuk menentukan kadar kafein yang dicerna.

Sebagian besar wanita yang terlibat dalam penelitian ini melaporkan telah minum kafein 200 miligram atau kurang dari jumlah ini dalam satu hari. Secara keseluruhan, mereka dengan kadar kafein tinggi dalam darah melahirkan bayi dengan berat sekitar 3 ons lebih ringan, 0,17 inci lebih pendek, 0,11 inci lebih kecil di lingkar kepala, dan sekitar 0,13 inci lingkar paha kecil dibandingkan bayi lahir dari wanita yang konsumsi sedikit kafein.

Hasil studi ini menunjukkan bahwa konsumsi kafein dalam jumlah kecil dapat berdampak pada berat lahir bayi. Namun, studi ini tidak begitu saja menjadi patokan rekomendasi konsumsi kafein saat hamil.

“Sulit untuk membuat rekomendasi berdasarkan hasil dari satu studi,” kata Diana Spalding, CNM, Direktur Motherly’s Health and Wellness, dilansir Motherly.

Berat badan lahir rendah tidak hanya dipengaruhi satu faktor saja, Bunda. Minum kopi selama hamil memang harus dibatasi, tapi sulit mengaitkannya dengan berat badan bayi yang baru lahir.

Simak penjelasan lengkap di halaman berikutnya.

Baca Juga : Ketahui Bunda, Manfaat Kolang-Kaling bagi Ibu Hamil

Simak juga tips makan ibu hamil yang obesitas, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]