Jakarta – Aglaonema masih popular di kalangan pencinta tanaman hias. Aglaonema alias sri rejeki ini banyak digandrungi. Bagi masyarakat di China dan Filipina bahkan dianggap bisa membawa keberuntungan.
Kepopuleran aglaonema di Tanah Air berkat kehadiran jenis pride of Sumatera yang merupakan aglaonema merah pertama dan termahal di Indonesia. Jenis aglaonema ini memiliki daun yang sangat kompak dengan bentuk daun elips memanjang. Lalu, tangkai daun berwarna pink serta tambahan bercak-bercak berwarna hijau gelap, merah, pink dan tulang daun yang merah menyala.
Baca Juga : Tanaman Hias Aglaonema Masih Banyak Diminati, Apa Daya Tariknya?
|
Tidak banyak syarat tumbuh untuk tanaman hias aglaonema. Syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan pertumbuhan tanaman hias aglaonema yang optimal meliputi pemilihan lokasi yang teduh dengan pencahayaan terbatas. Intensitas sinar matahari optimal berkisar 50%.
|
Oleh karena itu, sebaiknya pemeliharaan tanaman hias ini Bunda berikan naungan paranet. Di dataran rendah, paranet yang dibutuhkan berkerapatan 75%. Sementara di dataran tinggi, paranet yang dibutuhkan berkerapatan 65 – 70%.
Selain itu, ada beberapa hal penting lain yang harus Bunda perhatikan untuk syarat tumbuh dan cara mengilapkan daun tanaman hias aglaonema, berikut ini di antaranya, dikutip dari buku Tip Merawat Tanaman Hias:
1. Media Tanam
Agar tumbuh sehat dan baik, sebaiknya tanaman hias aglaonema menggunakan media dengan komposisi yang pas. Media dengan tingkat keasaman/pH dan porositas (porous) yang ideal sangat baik untuk pertumbuhan aglaonema, seperti campuran sekam utuh, cocopeat, dan pasir (4:1:1); sabut kelapa giling halus, humus, dan pupuk kandang (1:1:1); atau sekam, pakis, pupuk kandang, dan humus (1:1:1:2).
2. Penyiraman
Aglaonema termasuk tanaman hias yang tidak tahan kering, Bunda, Oleh karena itu, tanaman hias ini butuh air dalam jumlah cukup.
Dengan demikian, penyiraman merupakan hal penting yang mesti diperhatikan agar tanaman hias aglaonema tumbuh baik, tapi tidak sampai menggenangi medianya. Lakukan penyiraman dengan frekuensi dan dosis yang sesuai dengan kondisi media dan lingkungan setempat. Bila tanaman hias agak mengering, segera beri air.
3. Pemupukan
Tanaman hias aglaonema sebaiknya diberikan pupuk slow release, seperti Dekastar, sebanyak 1 sdt. Pemupukan dilakukan dengan cara memendam pupuk sedalam 10 – 15 cm atau menaburinya di sekitar tanaman hias.
Selanjutnya, Bunda juga bisa memberikan pupuk daun setiap tiga bulan sekali. Sementara untuk aglaonema dewasa, berikan pupuk NPK dengan kadar N lebih tinggi dibandingkan kadar P dan K sesuai dosis anjuran kemasan.
4. Repotting
Repotting perlu dilakukan bila pot yang kecil sudah tidak mampu untuk menopang tanaman hias aglaonema besar. Umumnya, repotting dilakukan 6 – 12 bulan sekali atau sesuai kondisi tanaman hias.
Tujuannya agar nutrisi dari media tanam bisa menunjang pertumbuhan dengan maksimal dan membuatnya tetap sehat. Ukuran pot pun penting untuk selalu sesuai dengan besar aglaonema.
Untuk tips lainnya, klik halaman berikutnya, Bunda!
Baca Juga : 5 Cara Memperbanyak Aglaonema
|
Simak juga video tanaman hias aglaonema berdaun unik:
[Gambas:Video Haibunda]