Jakarta, Indonesia – Saham-saham non-bank mendominasi aksi beli bersih (net buy) asing pada perdagangan Selasa kemarin (4/5/2021) di tengah penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan, dari 10 besar aksi beli bersih, tercatat hanya dua bank yang masuk top buy asing.
Kedua bank tersebut yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan beli bersih Rp 43 miliar dan harga saham naik 0,16% di Rp 32.000/saham dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dengan beli bersih mencapai Rp 20 miliar dan sahamnya naik 1,25% di Rp 4.060/saham.
Sementara itu, sisa saham top net foreign buy diwarnai saham multi-sektor yang dipimpin oleh saham emiten menara telekomunikasi, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) dengan beli bersih Rp 87 miliar.
Baca:Resmi Caplok Saham Lippo, Iron Mountain Jadi Pengendali MFMI |
Pada perdagangan kemarin, setelah sempat melorot ke zona merah, IHSG akhirnya menguat dan naik tipis 0,19% ke posisi 5.963,820.
Ada 223 saham naik, 251 saham ambles dan 169 saham stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 9,29 triliun dan volume perdagangan mencapai 18,49 miliar saham.
Investor asing pasar saham masuk ke bursa domestik dengan catatan beli bersih asing mencapai Rp 209,74 miliar di pasar reguler. Sementara, asing mencatatkan beli bersih di pasar negosiasi dan pasar tunai sebesar Rp 206,63 miliar.
Berikut 10 saham non-bank yang masuk top buy asing di pasar reguler
Top 10 Net Foreign Buy Non-Bank (Reguler) 4 Mei 2021
1. Tower Bersama (TBIG), net buy Rp 87 M, saham -4,81% Rp 2.570
2. Telkom (TLKM), Rp 64 M, saham +1,26% Rp 3.210
3. Digital Mediatama (DMMX), Rp 23 M, saham +0,70% Rp 715
4. Indofood CBP (ICBP), Rp 11 M, saham -0,29% Rp 8.525
5. ACE Hardware (ACES), Rp 11 M, saham -1,69% Rp 1.455
6. Erajaya Swasembada (ERAA), Rp 11 M, saham -0,85% Rp 585
7. Barito Pacific (BRPT), Rp 9 M, saham +3,63% Rp 1.000
8. Kalbe Farma (KLBF), Rp 7 M, saham +2,44% Rp 1.470
9. Indofood (INDF), Rp 6 M, saham +1,54% Rp 6.575
10. Japfa (JPFA), Rp 5 M, saham -1,93% Rp 2.030
NEXT: Top Gainers-Losers
Baca:15 BUMN Mau IPO Sampai 2023, Begini Rencana Menteri Erick |