Daily Berita

Berita Indonesia Terbaru Hari Ini | Today's Latest Indonesia News

Happy Weekend! Wall Street Melesat Gegara Kinerja Tesla Cs

FILE - In this Oct. 14, 2020 file photo, the American Flag hangs outside the New York Stock Exchange in New York.Stocks were posting strong gains in early trading Thursday, May 13, 2021, following three days of losses and the biggest one-day drop in the S&P 500 since February.  (AP Photo/Frank Franklin II, File)

Jakarta, Indonesia – Bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup di teritori positif pada perdagangan Jumat (14/5/2021) waktu setempat atau Sabtu (15/5/2021) dini hari WIB. Kinerja moncer emiten-emiten teknologi jadi salah satu faktor di balik hal tersebut.

Seperti dikutip International, Dow Jones Industrial Average melesat 360,68 poin atau hampir 1,1% ke level 34.382,13. Kemudian S&P 500 menguat 1,5% menjadi 4.173,85. Sementara Nasdaq Composite naik 2,3% ke level 13.429,98.

Emiten teknologi yang moncer pada perdagangan terakhir pekan ini adalah Tesla yang meroket lebih dari 3%, Facebook melonjak 3,5%, Alphabet dan Microsoft masing-masing naik lebih dari 2%, dan Apple, Amazon, serta Netflix yang menguat lebih dari 1%.

Selain emiten teknologi, kinerja emiten di sejumlah sektor turut terkerek usai pernyataan Centers for Disease Control (CDC) AS kemarin. CDC melonggarkan pedoman protokol kesehatan dan menyatakan orang yang telah menerima vaksinasi secara penuh tidak perlu menggunakan masker di dalam maupun di luar ruangan.

Baca:

Waspada! Sudah Lebih dari 3,3 Juta Orang Wafat Akibat Covid

Emiten-emiten yang kinerjanya melesat seiring pernyataan CDC adalah United Airlines dan American Airlines yang meroket lebih dari 5%. Kemudian Carnival dan Norwegian Cruise Line yang melonjak lebih dari 8%. Sementara Royal Caribbean naik lebih dari 7%.

Sepanjang pekan ini, terjadi volatilitas pasar di Wall Street lantaran inflasi April 2021 meroket 4,2% year on year dibandingkan tahun lalu. Hal itu memicu kekhawatiran Bank Sentral AS akan menarik kembali kebijakan moneter akomodatif.

Namun demikian, ada pertanda baik lantaran earning season (masa-masa laporan keuangan emiten) lebih solid dibandingkan perkiraan.

“Ada waktu untuk lebih berhati-hati, tapi itu mungkin tahun depan, bukan tahun ini,” ujar analis Citi Robert Buckland.

[Gambas:Video ]

(miq/miq)