Jakarta, Indonesia – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (6/5/2021) diperkirakan akan memiliki potensi penguatan. Namun analisis dari broker terpecah, sebab ada potensi terjadinya aksi ambil untung (profit taking) yang akan dilakukan pelaku pasar.
Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan rilis data PDB Indonesia pada kuartal I-2021 menunjukkan adanya indikasi baik terhadap pemulihan bertahap dari perekonomian dalam negeri. Hal tersebut memberikan sedikit optimisme dari pelaku pasar yang saat ini mulai melakukan akumulasi beli pada beberapa saham bluechip meskipun masih dalam porsi yang terbatas.
Namun demikian, sekuritas ini memberikan wanti-wanti untuk negara di emerging market bahwa telah terjadi peningkatan kasus positif Covid-19.
Pilihan Redaksi
|
Sementara itu, Artha Sekuritas mengungkapkan bahwa investor masih akan mencermati rilis laporan keuangan beberapa emiten.
Secara teknikal indeks diprediksi akan bergerak menguat. Pergerakan saat ini berada level support dan stochastic membentuk goldencross di area oversold mengindikasikan potensi penguatan dalam jangka pendek.
Namun, NH Korindo Sekuritas menyebutkan ada potensi bahwa pelaku pasar akan melakukan aksi ambil untung (profit taking) pada perdagangan hari ini.
Sementara itu, Reliance Sekuritas Indonesia menyebutkan secara teknikal pergerakan IHSG break out resistance moving average lima hari dengan potensi menguji moving average 20 hari. Indikator stochastic bergerak terkonsolidasi pada area middle dengan MACD yang undervalue. Sehingga secara teknikal IHSG berpotensi kembali menguat.
Indeks diperkirakan akan mengalami pergerakan menguat dengan level support di 5.953 dan resisten di 6.016.
[Gambas:Video ]
(hps/hps)