Jakarta, Indonesia – Tren penguatan bursa saham domestik diproyeksikan masih akan berlanjut pada perdagangan menjelang akhir pekan ini, Jumat (28/5/2021).
Kamis kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), ditutup menguat sebesar 0,45% ke level 5.841,82 poin dengan nilai transaksi Rp 22,86 triliun dengan frekuensi 1,18 juta kali. Pelaku pasar asing melakukan penjualan bersih senilai Rp 84,40 miliar.
Pengamat pasar saham MNC Asset Management, Edwin Sebayang menilai, ada sejumlah katalis positif yang bisa mendorong kenaikan IHSG yakni, kembali menguatnya sejumlah saham-saham berbasis komoditas, di tengah terapresiasinya nilai tukar Rupiah serta turunnya yield obligasi Indonesia tenor 10 tahun.
Baca:Siap-siap IHSG Jajal 5.900! Cek Saham-saham Potensi Serok Ini |
Sentimen positif lainnya, kata Edwin bersumber dari pernyataan Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi mengatakan pemerintah Indonesia secara bertahap akan memberhentikan operasional pembangkit listrik berbahan bakar batu bara. Sentimen ini akan positif terhadap emiten yang mengembangkan Energi Baru Terbarukan (EBT).
“IHSG diperkirakan akan bergerak pada rentang 5.798 – 5.888,” kata Edwin Sebayang, Jumat (28/5/2021).
Sementara itu, Director Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya berpendapat, pola gerak IHSG telah berhasil menggeser rentang konsolidasi ke arah yang lebih baik, sedangkan peluang kenaikan masih terlihat dalam pergerakan IHSG, fluktuasi nilai tukar Rupiah serta harga komoditas juga masih akan mewarnai pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang.
“Hari ini IHSG masih berpotensi bergerak dalam rentang terbatas di level 5.741 sampai dengan 5.978,” ungkap William.
Baca:Ada Angin Segar dari Barat, IHSG Lewati 5.900 Hari Ini? |
[Gambas:Video ]
(hps/hps)