Jakarta, Indonesia – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) membukukan penguatan 0,17% pada pekan lalu ke 5.938,351, dalam perdagangan yang hanya berlangsung 2 hari. Dengan penguatan tersebut IHSG sukses mengakhiri penurunan 3 pekan beruntun.
Saat IHSG libur selama 3 hari dalam rangka Idul Fitri, bursa saham global mengalami gejolak pasca rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) yang tinggi. Hal tersebut memicu ekspektasi bank sentral AS (The Fed) akan mengetatkan kebijakan moneternya lebih cepat dari perkiraan.
Meski demikian, pada Kamis dan Jumat pekan lalu, bursa saham global berhasil rebound cukup tajam, meski masih mencatat pelemahan dalam sepekan. Indeks S&P 500 misalnya, membukukan pelemahan 1,39% dalam sepakan, kemudian bursa utama Asia juga mayoritas mencatat pelemahan. IHSG tentunya berisiko mengawali pekan ini dengan tertekan.
Apalagi pelaku pasar dibuat cemas akibat kemungkinan melonjaknya kasus penyakit virus corona (Covid-19) di Indonesia pasca libur panjang.
Secara teknikal, IHSG masih “bermain-main” di dekat batas atas pola Descending Triangle, yang merupakan pola bearish atau tren menurun. Untuk bisa menguat lebih jauh IHSG perlu bertahan di atas batas atas, sekaligus melewati level psikologis 6.000.
Sementara batas bawah pola tersebut berada di kisaran 5.890 yang akan menjadi support kuat.
![]() Foto: Refinitiv |
Stochastic pada grafik harian bergerak turun meski masih jauh dari wilayah jenuh jual (oversold).
Stochastic merupakan leading indicator, atau indikator yang mengawali pergerakan harga. Ketika Stochastic mencapai wilayah overbought (di atas 80) atau oversold (di bawah 20), maka harga suatu instrumen berpeluang berbalik arah.
Sementara stochastic pada grafik 1 jam berada di level 36, masih cukup jauh dari wilayah oversold.
![]() Foto: Refinitiv |
Support terdekat berada di 5.920 jika ditembus IHSG berisiko merosot ke bataas bawah pola Descending Triangle 5.890.
Sementara Resisten terdekat berada di kisaran 5.960, jika mampu ditembus IHSG berpeluang menguat ke level psikologis 6.000. Resisten selanjutnya berada di kisaran 6.030.
[Gambas:Video ]
(pap/pap)