Daily Berita

Berita Indonesia Terbaru Hari Ini | Today's Latest Indonesia News

Nyungsep Terus, Deg-degan IHSG Terjun ke 5.700 nih!

Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, Indonesia – Laju bursa saham domestik pada perdagangan Selasa ini (18/5/2021) diperkirakan masih akan mengalami tekanan seiring dengan terkoreksinya bursa saham global dan kekhawatiran akan lonjakan kasus Covid-19 di beberapa negara.

Senin kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 1,76% ke level 5.833,86 poin dengan nilai transaksi Rp 11,95 triliun dan pelaku pasar asing tercatat melakukan pembelian bersih senilai Rp 52,03 miliar.

Pengamat pasar saham MNC Asset Management, Edwin Sebayang berpendapat, Selasa ini, IHSG berpeluang kembali melanjutkan pelemahan sebagai imbas dari melemahnya indeks Dow Jones di AS sebesar 0,16% dan turunnya sejumlah harga komoditas seperti batu bara, CPO di tengah kembali naiknya yield (imbal hasil) obligasi AS tenor 10 tahun ke level 1.64%.

Baca:

Makasi buat Saham-saham Ini, Bikin IHSG Gak Bonyok Parah!

Di sisi lain, pelaku pasar juga memperhatikan kembali naiknya korban terjangkit Covid-19 setelah libur panjang dan beberapa negara tetangga telah memberlakukan kebijakan karantina wilayah.

“IHSG diperkirakan bergerak pada rentang 5.787 – 5.877,” kata Edwin Sebayang, Selasa (18/5/2021).

Sementara itu, CEO Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya menilai, gelombang tekanan dalam pergerakan IHSG masih terlihat belum akan berakhir.

“IHSG masih terlihat akan bergerak melemah, jika level batas bawah terdekat tidak mampu dipertahankan maka IHSG masih akan terkoreksi hingga beberapa waktu mendatang,” kata William, dalam risetnya.

Namun, mengingat kuatnya fundamental perekonomian Indonesia yang terlihat dari data perekonomian yang telah terlansir maka IHSG masih memiliki peluang untuk mengalami teknikal rebound.

William memperkirakan, Selasa ini IHSG akan bergerak pada kisaran 5.801 – 5.978.

Adapun Samuel Sekuritas memprediksi IHSG masih tertekan dan menuju level 5.833 pada perdagangan kemarin dari level batas bawah (support) yang diproyeksikan sebelumnya pada rentang 5.900 – 6.100.

Samuel memperkirakan, tekanan jual berpotensi menekan market dengan menguji level batas bawah mayor berikutnya di kisaran 5.750.

Baca:

Alert! IHSG Diramal Terjun, Cek Saham-saham Potensi Serok

[Gambas:Video ]

(tas/tas)