Daily Berita

Berita Indonesia Terbaru Hari Ini | Today's Latest Indonesia News

Sale! Fenomena Hotel hingga Kantor Dijual Murah di DKI

Elmi Hotel (Tangkapan Layar Website elmihotel.co.id dan Lamudi)

Jakarta, Indonesia – Hotel-hotel diobral murah saat ini menjadi fenomena di kota-kota besar di Indonesia. Selain di Bandung, Yogyakarta, Surabaya, bahkan Bali, tren hotel-hotel dijual juga terjadi di DKI Jakarta.

Berdasarkan penelusuran, di situs jual beli OLX misalnya, dengan menggunakan kata kunci “Hotel Dijual di Jakarta”, pengguna bisa langsung melihat ratusan iklan hotel dijual. Ada hotel yang dijual hanya ‘hanya’ Rp 3,2 miliar di Taman Palem Lestari, Cengkareng, Jakarta Barat dengan luas bangunan 2.000 meter.

Pilihan Redaksi
  • Hotel Bertumbangan: Kamar Kosong 90%, Diobral Sampai Tutup!
  • Hotel-Hotel Bergelimpangan, Hotel di Bali Banyak Diobral!
  • Dihantam Covid-19, Begini Kondisi Menyedihkan Ekonomi Bali

Hotel lainnya di wilayah Jl. KS Tubun 1, Kelurahan Kota Bambu Selatan, Jakarta Barat, untuk 46 kamar dijual Rp 25 miliar. Bahkan, ada hotel berbintang dengan 27 lantai terdiri dari 330 kamar, di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, diobral Rp 880 miliar.

Selebihnya, masih banyak lagi hotel-hotel yang dilego oleh pemiliknya. Di situs online lain seperti Lamudi hal serupa juga terjadi.

Kata kunci untuk wilayah ‘Jakarta’ saja ada 300 lebih hotel yang dijual. Di area Kemang, Jakarta Selatan misalnya, ada hotel dijual Rp 60 miliar.

Di kawasan elite lainnya seperti Jalan Widya Chandra, Kebayoran Baru, ada hotel yang dijual hotel Rp 105 miliar. Jakarta Selatan dan Jakarta Barat termasuk kawasan yang banyak jual hotel, masing-masing ada 98 hotel dan 87 hotel.

Bukan hanya hotel, obral gedung perkantoran juga sangat mudah ditemukan pada berbagai situs jual beli online. Di Lamudi, sebuah gedung kantor baru dijual dengan harga Rp 60 miliar.

Ipun tertera negosiasi sampai deal. Artinya, pemilik gedung bisa saja menurunkan harga secara signifikan demi jadinya transaksi.

Adapun spesifikasi gedung tersebut adalah luas tanah 630 m2, luas bangunan 1800 m2, bangunan 5 lantai, kamar mandi di setiap lantai, listrik 33000 watt, telp 5 line, air pam & jet, pump, ac central, lift muatan 10 org, fire alarm, lampu led, serta parkiran menampung -+ 25 mobil.

Ada juga gedung kantor lima lantai dengan lift yang berlokasi di Jalan Raya Otista, Jakarta Timur. Luas Tanah 225 m2, Luas Bangunan 675 m2, Kamar Mandi 5, gedung ini termasuk kategori bangunan baru 2018 dan menghadap Selatan.

Dengan dukungan listrik 12.000 Watt, berstatus Sertifikat Hak Milik (SHM) serta carport 20 mobil, pemilik menawarkan gedungnya dengan harga Rp 14,5 miliar atau negosiasi dengan pemilik.

Lalu fenomena apa ini?

Hal itu tak terlepas dari badai pandemi Covid-19. Industri perhotelan terkena tekanan yang sangat parah. Tidak sedikit hotel yang harus gulung tikar akibat berlarut-larutnya pandemi.

Pemilik hotel harus berputar otak, salah satu yang akhirnya ditempuh yaitu dengan menjual hotelnya demi bisa mendapatkan arus kas (cashflow).

“Fenomena hotel dijual di marketplace sudah ada sebelumnya juga, cuma sekarang lebih banyak karena ada pandemi yang sulit, jadi wajar-wajar aja karena kesulitan keuangan jadi dijual,” kata Ketua BPD Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DKI Jakarta Sutrisno Iwantono kepada Indonesia.

[Gambas:Video ]

(sef/sef)