Jakarta, Indonesia– Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tutup seiring dengan libur nasional merayakan Hari Raya Waisak pada Rabu (26/5/21) kemarin.
Pada perdagangan Selasa (25/5/21) indeks acuan bursa nasional tersebut ditutup melesat 0,91% ke level 5.815,84. IHSG sukses ditutup di atas level psikologis 5.800.
Nilai transaksi kemarin lusa sebesar Rp 11,7 triliun dan terpantau investor asing membeli bersih Rp 289 miliar di pasar reguler.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani cukup optimistis dengan prospek pertumbuhan ekonomi RI. Bahkan sebelumnya mengatakan pada Q2 2021, ekonomi Indonesia akan tumbuh hingga 8%.
Dia mengatakan, sinyal pemulihan ekonomi ditunjukkan dengan kembalinya tingkat kepercayaan masyarakat ke level optimis pada angka 101,5. Angka ini jauh melampaui periode awal pandemi sejalan dengan tren mobilitas masyarakat yang mengalami peningkatan secara konsisten sejak bulan April.
Baca:ANTM Kegeser! 10 Saham Ini Paling Favorit Trading Sebulan |
Selain itu, indeks penjualan retail menunjukkan keberlanjutan pemulihan konsumsi masyarakat pada Maret dan April 2021, secara umum ditopang oleh peningkatan konsumsi pada seluruh kelompok, termasuk penjualan mobil ritel mencatatkan pertumbuhan yang sangat tinggi sebesar 227,6% (yoy) dan 2,5% (mtm). Ini dikatakan mengindikasikan perbaikan tingkat konsumsi kelas menengah.
“Kita semuanya harus menjaga momentum dan pada saat yang sama tetap waspada terhadap resiko yang begitu sangat dinamis. Jadi setiap proyeksi ada catatannya. Setiap optimisme selalu ada kewaspadaannya,” ungkapnya dalam konferensi pers virtual APBN KITA, Selasa (25/05/2021).
Meskipun demikian ketakutan di pasar modal lokal yang utama dan terutama tentu saja masih ditimbulkan oleh virus Covid-19 di mana ditakutkan dalam minggu-minggu ke depan akan terjadi ledakan kasus corona akibat arus balik mudik Idul Fitri pekan lalu.
Kasus Covid-19 di Indonesia sendiri masih fluktuatif dimana tercatat ada penambahan 5.034 kasus pada Rabu (26/5). Naik dibandingkan dengan pertengahan Mei dimana saat itu tambahan kasus corona per hari sempat turun ke level 2000-3000an kasus per hari.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI di Jakarta, Rabu (26/5/2021) hingga pukul 12.00 WIB, total kasus terkonfirmasi positif di Indonesia mencapai 1,79 juta semakin mendekati angka 1,8juta dan selanjutnya sepertinya tidak akan lama hingga kasus Covid-19 Indonesia tembus angka 2 juta apalagi apabila ketakutan akan ledakan nCov-19 pasca-Idul Fitri benar terbukti.
Analisis Teknikal
![]() Teknikal |
Pergerakan IHSG dengan menggunakan periode harian (daily) dari indikator Boillinger Band (BB) melalui metode area batas atas (resistance) dan batas bawah (support). Saat ini, IHSG berada di area batas bawah maka pergerakan IHSG selanjutnya cenderung terapresiasi.
Untuk mengubah bias menjadi bullish atau penguatan, perlu melewati level resistance yang berada di area 5.853. Sementara untuk melanjutkan tren bearish atau penurunan perlu melewati level support yang berada di area 5.780.
Indikator Relative Strength Index (RSI) sebagai indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu dan berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20.
Saat ini RSI berada di area 38 yang belum menunjukkan adanya indikator jenuh beli maupun jenuh jual akan tetapi RSI terkonsolidasi naik setelah sebelumnya mendekati level jenuh jual yang menunjukkan Indeks berpeluang menguat.
Secara keseluruhan, melalui pendekatan teknikal dengan indikator BB di batas bawah, maka pergerakan selanjutnya cenderung bullish. Hal ini juga terkonfirmasi dengan indikator RSI yang terkonsolidasi naik.
Indeks perlu melewati (break) salah satu level resistance atau support, untuk melihat arah pergerakan selanjutnya.
TIM RISET INDONESIA
Baca:Kompak Lawan Xi Jinping, Begini Taktik Trader Kripto di China |
[Gambas:Video ]
(trp/trp)