Jakarta, Indonesia – Anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) telah dua kali mengeluarkan investasi kepada Gojek. Dalam dua kali tahapan perusahaan berinvestasi, nilai yang sudah diberikan nyari mencapai Rp 6,6 triliun atau tepatnya Rp 6,57 triliun.
Pada tahap pertama nilai yang diinvestasikan sebesar US$ 150 juta atau Rp 2,17 triliun (asumsi kurs Rp 14.500/US$) pada 2020. Lalu investasi kedua baru-baru ini senilai US$ 300 juta atau Rp 4,4 triliun.
Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro mengatakan dengan tambahan investasi tersebut, Telkomsel dan Gojek pun akan membuka lebih banyak peluang sinergi serta integrasi layanan digital untuk memberikan nilai tambah yang lebih besar kepada pelanggan, masyarakat, dan seluruh mitra yang berada di ekosistem bisnis kedua perusahaan.
“Investasi lanjutan dari Telkomsel menjadi penegas akan kesamaan visi dari kedua perusahaan yang sama-sama lahir dan berkembang untuk menjawab masalah nyata di tengah masyarakat melalui inovasi digital dan teknologi, dengan semangat untuk melayani dan memajukan negeri,” kata Setyanto dalam siaran persnya, Senin (10/5/2021).
Baca:Telkomsel-Gojek Deal Jumbo Rp 6,6 T, Apa Rencana Besarnya? |
Sejalan dengan itu, Co-CEO Gojek Group Andre Soelistyo menambahkan pihaknya bangga berkesempatan untuk dapat memperkuat momentum kemitraan strategis bersama Telkomsel sebagai pemimpin pasar telekomunikasi di Indonesia.
Pendanaan lanjutan Telkomsel ini menurutnya akan mengoptimalkan sumber daya dan keahlian teknologi dari masing-masing perusahaan untuk berinovasi.
Dengan demikian keduanya bisa memperluas manfaat ekonomi digital bagi lebih banyak konsumen, mitra driver, dan pelaku UMKM di seluruh Indonesia.
Baca:Terjawab, Gojek Caplok 4,76% Saham Matahari dari Lippo |